GridOto.com - Saat riding motor harian atau turing, helm dengan double visor bisa sangat membantu.
Apalagi saat riding di bawah sinar Matahari yang terang atau terik pada siang hari.
Tinggal keluarkan double visor yang agak gelap, mata kembali mudah melihat area yang sebelumnya silau.
Tapi tahu enggak? Saat balap motor, enggak ada pembalap yang menggunakan helm double visor.
(Baca Juga: Video Kupas Tuntas Pemasangan Stiker di Motor, Biar Lebih Paham!)
"Alasannya sampai sekarang belum ada safety test helm berdouble visor buat balap," buka Tugimin, research and development PT Tarakusuma Indah, produsen helm KYT, INK, MDS, Hiu dan BMC kepada GridOto.com.
"Makanya sampai sekarang belum ada tim balap dan pembalap yang enggak mau ambil risiko," jelasnya saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Di luar safety test, ternyata penggunaan helm double visor berbahaya untuk balap motor.
Entah itu hanya untuk fun race apalagi kejuaraan balap motor profesional.
(Baca Juga: Fitur Keren, ECU aRacer RcMini5 Bisa Tes Akselerasi dan Tes Dyno)
"Double visor menambah berat helm, helm berat saat balap pasti mengganggu kenyamanan," kata Tugimin.
Dengan adanya double visor juga mengubah struktur cangkang (shell) pada helm.
"Celah pada shell (cangkang) helm untuk menyimpan double visor itu membuat kemampuan menyerap benturan jadi enggak maksimal," kata Tugimin.
Aday, dari Bengkel Helm Srengseng Sawah, Jakarta Selatan juga menyangsikan helm double visor buat balap.
(Baca Juga: Fitur Autotune di ECU aRacer RcMini5 Bisa Bekerja Kalau Ada Ini)
"Saat terjadi benturan, pasti double visor akan pecah, pecahan visor bahaya sekali, apalagi kalau sampai terkena mata," jelas Aday saat ditemui di Jalan Srengseng Sawah Raya, Jakarta Selatan
Nah, itulah mengapa beberapa pembalap menggunakan helm yang tidak dilengkapi double visor.
Jadi kalau memang sinar matahari terlalu terang, bisa menggunakan tear-off atau visor yang lebih gelap untuk balap.