GridOto.com-Setahun setelah Yamaha New YZF-R25 yang sudah berganti model dan upgrade fitur, Yamaha menyegarkan naked bike MT-25.
Motor satu ini dikenal dengan kenyamanannya, dari segi riding position sampai redaman kaki-kakinya.
Tampilan baru motor ini menjadi lebih gahar dengan desain khas keluarga Yamaha MT Series lainnya seperti MT-15, MT-07, MT-09 dan MT-10.
New MT-25 ini disebut-sebut pakai berbasis dari New YZF-R25 karena punya sejumlah kesamaan bro.
Terus selain desain, apa saja sih ubahan dari motor yang kini dijual Rp 53,9 juta on the road Jakarta? Simak terus artikel ini sampai selesai.
(Baca Juga: Enggak Cuma Desain, Feeling Riding Yamaha New MT-25 Juga Beda Loh)
Desain
Kesan naked bike gahar layaknya keluarga Yamaha MT Series semakin kuat karena bagian setengah ke depan dari motor ini banyak ubahan.
Wajahnya sedikit mirip dengan MT-15 dengan batok lampu ala predator. Ada 2 lampu DRL yang seolah jadi matanya, dan lensa projector jadi lampu utama.
Kemudian tangki bahan bakar punya cover plastik baru, yang jadi lebih besar dan tebal.
Belum lagi shroud tangki menjorok ke depan, dengan lubang air scoop dikedua ujungnya. Wah, makin MT-Series banget deh.
Eh, meski cover tangki ini besar, tapi bagian bawah yang dijepit kaki dibuat mengecil supaya tetap nyaman dikendarai.
Kemudian bodi tengah sampai belakang ini minim banget ubahan sob. Malah kayanya kelihatan sama dengan model sebelumnya.
Persis New YZF-R25 nih, bagian tengah ke belakang enggak jauh beda, jadi berkesan nanggung.
Bagian Buritan yang berbeda, cuma absennya behel yang bikin bodi belakang lebih polos dan semakin nampak tajam.
Sedang bentuk lampu belakang masih sama dengan model sebelumnya, dan sudah LED.
O iya, yang menarik adalah penggunaan lampu sein model terbaru yang sudah LED. Konon lampu sein ini pertama kalinya dipakai di New MT-25 ini loh.
(Baca Juga: Yamaha MT-25 Kurang Diminati Konsumen di Surakarta? Ternyata Gara-gara Ini)
Fitur & Teknologi
Motor ini punya kelengkapan yang lebih baik dari pendahulunya, misal speedometer full digital model baru dengan layar yang lebar.
Layar speedometer ini punya latar warna putih dengan tulisan warna hitam, jika menyala dalam kondisi gelap.
Namun jika riding siang hari, maka latar speedometer akan berwarna abu-abu dengan tulisan hitam. Baik siang atau malam, speedometer sama-sama mudah terbaca.
(Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Target Penjualan New Yamaha MT-25 Tak Sampai 10 Persen)
Oiya lampu depan dengan lensa projector itu juga sudah LED loh. Lensa projector itu bikin pendaran cahaya lampu fokus dan terang.
Persoalan kaki-kaki, suspensi depan kini pakai model upside down, bukan lagi teleskopik. Cuma warnanya full hitam, bukan emas seperti New YZF-R25.
Model pelek palang 10 yang dipakai juga masih sama, dengan ukuran 2.75 x 17 berbungkus ban 110/70-17.
Suspensi belakang pakai model monosok dengan setelan preload, tapi spring rate per dibuat lebih keras, persis New YZF-R25 nih.
Sedangkan pelek belakang pakai ukuran 4.00 x 17 dengan ban ukuran 140/70-17. Ban sendiri vendornya masih sama, IRC tipe Road Winner.
Rem depan sudah cakram semi floating dengan kaliper 2 piston. Rem belakang cakram 1 piston, tapi sayang belum dbekali ABS (Anti-lock Braking System).
(Baca Juga: Senin Ceria, Inden Yamaha MT-25 Versi 2020 di Surakarta Segini Lamanya)
Riding Position dan Handling
Secara umum, posisi duduk yang ditawarkan motor ini masih sama, tetap nyaman dengan posisi jok yang rendah, cuma 780 mm loh.
Kaki rider berpostur 172 cm mudah menapak tanah. Setang yang lebar dan enggak tinggi bikin tangan menekuk santai.
Joknya punya permukaan lebar, dengan ujung menyempit supaya paha enggak terganjal. Busanya pun empuk, jadi nyaman diduduki.
Pijakan kaki agak mundur, tapi enggak terlalu tinggi jadi masih tergolong nyaman untuk dipakai sehari-hari.
Penggunaan suspensi depan baru dan suspensi belakang dengan spring rate lebih keras, ternyata lumayan mengubah karakter berkendara dari MT-25 ini.
Redaman kedua suspensi yang empuk, nyaman dan mantul-mantul pada MT-25 model sebelumnya, hilang dimodel terbaru ini.
Kini redaman kedua suspensi terasa lebih kaku, utamanya saat melibas jalan rusak atau pun permukaan jalan beton yang bergelombang. Berasa banget.