Tes Lengkap Double Cabin Termahal Mitsubishi, Triton Ultimate AT 4x4

Aries Aditya Putra - Rabu, 30 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Mitsubishi Triton Ultimate (Aries Aditya Putra - )


GridOto.com – Baru kali ini Mitsubishi Indonesia menyematkan nama Ultimate di double cabin andalannya.

Penyematan nama tersebut bukan tanpa sebab, karena Triton versi tertinggi ini sudah dilengkapi banyak fitur yang beberapa juga sudah lebih dulu disematkan pada Pajero Sport.

Triton kini juga tak hanya sekadar mobil pekerja, ia diberi desain yang lebih dinamis yang membuatnya sebagai teman gaya hidup penggunanya.

Lihat saja tampang depannya yang sudah pakai ciri khas mobil Mitsubishi terbaru, yup ada aksen Dynamic Shield berlapis krom di sisi kanan kiri bumper.

Roro Aveline
Mitsubishi Triton juga pakai bahasa desain Dynamic Shield

Lampu utama sudah andalkan projector LED lengkap dengan DRL LED, sementara foglamp dan lampu sein ada di bagian bumper.

Bagian buritan juga tampak berbeda dibanding Triton sebelumnya, lampu belakang kini lebih mengotak dengan aksen LED mirip seperti Pajero Sport.

Interior pun kini terlihat lebih dinamis, desain dasbor tampak lebih modern, jauh dari kesan mobil pekerja.

Yang juga baru di mobil ini tentu saja dari sektor dapur pacu, mesin Pajero Sport yang berkode 4N15 kini juga disematkan pada Triton.

Mesin berkapasitas 2.442 cc diesel turbo ini mampu hadirkan tenaga 181 dk dan torsi 430 Nm.

Roro Aveline
Mesin 4N15 di Triton sama seperti Pajero SPort

Yang sedikit membedakan ada pada transmisinya, meski sama-sama otomatis, tapi Triton pakai transmisi 6 percepatan yang disalurkan ke semua roda melalui transfer case.

Hasilnya, akselerasi dari 0-100 km/jam bisa dituntaskan Triton dalam waktu 11,1 detik.

Sementara konsumsi BBM-nya, di rute Dalam Kota masih bisa mencatatkan 10,4 km/l dan rute Tol 12,2 km/l.

Roro Aveline
Performa Triton di aspal juga mumpuni dibanding rival

Soal akomodasi Triton juga tergolong baik. Tester dengan postur tinggi 170 cm, masih bisa duduk dengan nyaman di belakang.

Legroom masih ada 9 jari dan headroom 5 jari, tapi memang sandaran jok tidak bisa direbahkan lagi karena kursi sudah fix.

Roro Aveline
Akomodasi penumpang di Triton tergolong besar

Akomodasi barang juga luas, baknya punya panjang 1.520 mm, lebar 1.470 mm dan tinggi 475 mm.

Bila ingin bawa motor dengan posisi sejajar mobil masih bisa, dengan catatan pintu bak tidak bisa ditutup.

Roro Aveline
Triton termasuk Double Cabin yang praktis

Kepraktisan di kabin Triton juga tidak kalah penting, beberapa kompartemen terbuka tersedia di baris depan utamanya dekat tuas transmisi.

Cup holder di mobil ini bahkan tersedia 8 titik, artinya Anda bisa lebih praktis ketika butuh tempat penyimpanan. Bahkan di konsol boks bagian belakang ada tempat untuk meletakkan smartphone.

Dan yang cukup menyita perhatian di mobil ini tentu saja soal fitur.

Meski trahnya sebagai mobil 4x4, tapi mobil ini juga punya banyak fasilitas yang bantu pengemudi saat di jalan raya.

Sebut saja Ultrasonic Misacceleration Mitigation System. Fitur ini guna menghindari mobil menabrak objek di depan atau belakang ketika ingin keluar dari parkir.

Roro Aveline
Fitur FCM di Triton bisa diatur jaraknya

Lalu ada Forward Collision Mitigation System, fitur ini membaca objek di depan dan memberi peringatan agar terhindar dari tabrak depan.

Blind Spot Warning dan Rear Cross Traffic Allert juga sangat membantu pengemudi dengan memberi sinyal di kaca spion dan peringatan suara.

Roro Aveline
Fitur Miracast di Triton, layar smartphone direfleksikan ke head unit

Ketika jalan malam juga ada fitur yang namanya Auto High Beam, jadi pengemudi tak perlu repot aktifkan high beam, ketika jalanan gelap otomatis lampu high beam akan aktif.

Lalu juga ada airbag, tak tanggung-tanggung terdapat 7 titik airbag di Triton seharga Rp 480,5 juta ini.

Head unit juga punya fungsi miracast, meski sama dengan head unit Nissan Datsun, tapi fitur miracast di Triton masih bisa berfungsi saat mobil melaju.

Fitur penunjang off-road juga terbilang mumpuni, kini Triton dilengkapi super selector 4WD.

Kenop putar yang berfungsi untuk berpindah dari gerak 2roda ke 4 roda sangat memudahkan penggunanya.

Ada 4 pilihan, 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc. 2H untuk penggerak roda belakang yang bisa digunakan saat kondisi normal sehari-hari.

Mode 4H mengatur penggerak 4 roda dengan mekanisme full-time, jadi prinsipnya mirip dengan AWD dan bisa digunakan di jalan normal atau medan agak berat dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Roro Aveline
Mode berkendara off road bisa dilihat di panel instrumen Triton

Kalau 4HLc mengatur penggerak 4 roda namun sifatnya part-time, sehingga tidak bisa digunakan untuk kecepatan tinggi, ada pilihan mode Snow, Mud/Sand dan Gravel.

Sedangkan yang terakhir 4LLc, mode ini mengatur penggerak 4 roda namun transmisi diset ke gigi rendah (low gear) untuk memaksimalkan tenaga dan torsi mesin saat melewati jalan dengan medan yang cukup berat.

Roro Aveline
Super Selector 4WD di Triton mudah dijangkau

Di mode ini perpindahannya harus berhenti total dan posisi tuas transmisi harus ke N, mirip dengan 4HLc ada mode yang bisa dipilih, Snow, Mud/Sand, Gravel dan Rock.

Fitur lainnya yang juga memudahkan pengemudi seperti Hill Sart Assist dan juga ada Hill Descent Control.

Walau titahnya sebagai mobil pekerja, tapi varian termahal ini kadang hanya jadi teman gaya hidup penggunanya, bahkan lebih sering digunakan di jalan raya.

Soalnya kenyamanan tentu juga jadi pertimbangan, untuk kelas Double Cabin, Triton tergolong empuk bantingan suspensinya, jauh berbeda dengan rival terdekatnya Toyota Hilux.

Roro Aveline
Mitsubishi Triton jauh lebih nyaman dibanding rival terdekatnya, Toyota Hilux

Dan asyiknya, meski mobil ini punya dimensi panjang lebih dari 5 meter tapi dengan radius putar kecil di angka 5,9 meter sangat memudahkan ketika harus putar balik di jalan sempit ataupun parkir di tempat sempit.

Mitsubishi New Triton Ultimate 4x4 AT ini dijual seharga Rp 480,5 juta, memang lebih mahal dari Toyota Hilux yang tipe V seharga Rp 472 juta.

Tapi selisih Rp 8,5 juta ini dikompensasi Triton dengan fitur yang belimpah, jadi secara value for money Triton jelas lebih unggul.

Ulasan video tesnya bisa lihat di bawah ini: