GridOto.com - Pakai knalpot racing adalah salah satu cara mudah untuk dongkrak performa motor.
Namun, ada beberapa motor yang ganti knalpot racing malah nembak-nembak, apa penyebabnya ?
Ternyata saat ganti knalpot racing, ada perubahan dalam komposisi gas bakar (campuran udara dan bahan bakar).
"Saat ganti knalpot racing, terjadi perubahan Air Fuel Ratio (AFR), kondisi ruang bakar cenderung kering," buka Freddy A. Gautama, owner Ultra Speed Racing kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Dibersihkan Manual, Segini Biaya Servis Injeksi Motor Suzuki)
Sesuai dengan namanya, Air Fuel Ratio adalah rasio atau perbandingan udara dengan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
AFR kering menandakan minimnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Bisa diketahui lewat angka AFR yang tinggi ketika dicek.
"Kalau pakai knalpot racing itu gas buang lebih ngeplong, jadinya tekanan baliknya kurang. Efeknya AFR jadi kering dan nembak-nembak," jelas Koh Freddy, panggilan akrabnya.
Sebenarnya saat motor deselerasi (kondisi tutup gas), ECU langsung memerintahkan injector untuk mengurang semprotan bahan bakar.
(Baca Juga: Pelek Motor yang Peyang Masih Bisa Dipress, Segini Biayanya!)