Blak-blakan Ahmad Jayadi : Pernah Balapan Bersama, Percaya Valentino Rossi Akan Jadi Orang Hebat Sejak Dulu

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 28 Oktober 2019 | 20:20 WIB

Ahmad Jayadi bercerita tentang karir legendarisnya sebagai pembalap road race Indonesia. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Tidak hanya bermain di kancah balap motor di dalam negeri, Ahmad Jayadi juga pernah tampil di seri Internasional.

Bahkan pernah menjadi lawan salah satu pebalap terbaik di dunia saat ini, Valentino Rossi.

Hal tersebut merupakan salah satu kenangan yang ia dapatkan saat membalap di seri MotoGP kelas 125 cc di sirkuit Sentul, Bogor sebagai wildcard.

“Saya sempat dua kali ikut MotoGP kelas 125 cc sebagai pembalap wild card, di tahun 1996 dan 1997,” buka pria yang akrab dipanggil Adi tersebut.

(Baca Juga: Blak-blakan Ahmad Jayadi: Dirikan Bengkel AJM Karena Jenuh Balap Setahun Cuma Lima Kali)

Dua kali Jayadi turun balapan bersama tim pabrikan Yamaha Indonesia, dan dua kali pula berada satu sirkuit dengan Valentino Rossi muda dan pebalap Indonesia lainnya.

Harun Rasyid/GridOto,com
Blak-blakan Ahmad Jayadi.

“Saya kepilih seleksi bersama pembalap lainnya seperti Petrus Canisius dan Irvan Octavianus, pembalap senior lah rata-rata,” kata Jayadi.

Pada 1997 silam, Rossi baru saja bergabung dengan tim Nastro Azzuro Aprilia, setelah tahun debutnya dan langsung tampil dominan memenagkan banyak balapan tahun itu.

Termasuk diantaranya balapan MotoGP kelas 125 cc di sirkuit Sentul yang juga diikuti Jayadi tahun itu.

Jayadi pun optimis melihat potensi dari Rossi muda kala itu, yang kelak menjadi orang hebat di dunia MotoGP. 

MotoGP.com
Valentino Rossi saat menjadi juara dunia MotoGP kelas 125 cc di tahun 1997.

(Baca Juga: Valentino Rossi Cetak Rekor Tak Terkejar di MotoGP Australia)

“Saya sih sudah tahu, karena saat tahun 1996 pun dia sudah berhasil tampil bagus,” ujar Jayadi.

Meskipun memprediksi kalau Rossi akan menjadi pembalap hebat, Jayadi tidak mengira bahwa pemuda asal Urbino itu akan menjadi legenda dengan 9 gelar juara dunia MotoGP.

“Kalau menduga akan sampai sehebat itu ya tidak, tapi dari awal seri pun sudah kelihatan kalau dia akan juara dunia tahun itu,” aku Jayadi

“Apalagi tahun 97 itu dia mendominasi banget, banyak menang dan pole position, jadi seolah-olah pembalap lainnya nggak jago,” pungkasnya.