Ini Kelebihan dan Kekurangan Servis Sistem Injeksi Secara Manual

Muhammad Farhan - Senin, 28 Oktober 2019 | 15:40 WIB

Alat Ultrasonic Cleaner, untuk pembersihan dan analisa kondisi injektor (Muhammad Farhan - )

GridOto.com - Servis sistem injeksi di motor ada yang dilakukan secara manual dengan membongkar seluruh komponennya, ada juga yang simpel seperti metode infus.

Untuk yang ingin servis injeksi pakai sistem manual, ternyata ada kelebihan dan kekurangan dari metode cuci manual atau model bongkar komponen untuk pembersihan.

Sebelum memutuskan untuk servis sistem injeksi, simak dulu nih perbedaan proses pengerjaan antara metode infus dan cuci manual.

"Dengan metode infus patokannya agak sulit dilihat. Sedangkan cara manual bisa terlihat langsung bersih atau tidaknya setiap komponen yang dibersihkan," ujar Saiful, mekanik Suzuki Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan.

(Baca Juga: Pakai ECU aRacer RcMini5, Suara Motor Standar Bisa Mirip Motor Balap!)

Dengan metode cuci manual, mulai dari fuel pump, injektor dan throttle bodi dilepas dan dibersihkan secara terpisah.

"Khusus injektor, pembersihan dilakukan dengan cara dipasang ke alat Ultrasonic cleaner yang punya beragam parameter pengetesan," lengkapnya.

Dok Gridoto
Ilustrasi pembersihan throttle bodi secara manual

Selain membersihkan, alat tersebut dapat berfungsi untuk mengetes semprotan dan kebocoran pada injektor.

Bisa dikatakan, metode cuci manual juga cocok buat yang mengalami masalah pada sistem injeksi di motornya.

(Baca Juga: Kipas di Motor Matic Tidak Boleh Diganti Sembarangan, Rawan Jebol!)

"Kekurangannya memang dari segi pengerjaan kurang praktis dan butuh waktu lebih lama dibanding metode infus," tambah Saiful.

Selain itu, dalam jangka panjang proses copot pasang perangkat sistem injeksi diyakini bikin soket kabel rentan longgar.

Namun keuntungannya jelas, saat diservis kebersihan sistem injeksi bisa lebih maksimal.

Selain itu, jika terjadi masalah pada injektor juga bisa langsung dideteksi.