GridOto.com - Kendaraan listrik di Indonesia sedang menjadi topik perbincangan khalayak ramai.
Terlebih setelah terbit Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Salah satu yang menjadi perhatian masyarakat adalah sistem pengisian daya untuk kendaraan listrik.
Menanggapi hal itu, PT PLN akan meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging di beberapa kota dalam waktu dekat ini.
Melansir dari Kompas.com, fasilitas isi ulang kilat daya kendaraan listrik ini akan tersedia di Jakarta sampai Medan.
(Baca Juga: PLN Jatim Gandeng Motor Listrik Gesits untuk Operasional Perusahaan, Sudah Pesan Ratusan Unit!)
Rencananya, sejumlah SPKLU ini akan diresmikan pada peringatan hari listrik nasional pada 27 Oktober mendatang.
Plt Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani telah memastikan SPKLU fast charging yang bisa dipakai motor dan mobil listrik di sejumlah kota.
“Setidaknya ada satu di kota-kota itu. Saat hari listrik nasional akan kami launching di Jakarta, Bandung, Banten, Jogja, Semarang, Surabaya, dan Medan,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Dengan fasilitas fast charging, waktu isi ulang kendaraan listrik akan lebih cepat ketimbang saat menggunakan SPKLU biasa.
Ia menambahkan, SPKLU ini akan dipasang di beberapa pusat keramaian.
(Baca Juga: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Nissan Kerja Sama dengan PLN)
“Waktu charging kira-kira sekitar 30 hingga 40 menit, nanti akan ditaruh di tempat seperti mall-mall, jadi kita bisa sambil jalan-jalan,” jelasnya.
Sekadar informasi, sebelumnya PT PLN telah memiliki sejumlah SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang umumnya berada di dekat kantor PLN di tiap kota.
SPLU awalnya dirancang untuk mengisi data listrik alat-alat elektronik yang ringan, namun fasilitas ini juga bisa untuk mengisi daya motor listrik.
Saat ini sudah ada sekitar 2.000-an unit SPLU yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara, SPKLU dibangun dengan daya yang lebih besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya mobil listrik maupun bus listrik.