GridOto.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, kelihatanya masih memiliki motivasi untuk mengakhiri hasil yang buruk di MotoGP 2019.
Tampaknya ia belum goyah dan sedang bersiap untuk merayakan balapan ke-400 dalam kariernya di ajang balap MotoGP.
Namun, banyaknya pemberitaan soal kontraknya di MotoGP, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Valentino Rossi pada ajang kelas dunia tersebut.
Tercatat, pria asal Italia yang identik dengan nomor 46 ini gagal naik podium hingga 13 kali beruntun di MotoGP 2019.
(Baca Juga: Valentino Rossi Cetak Rekor Tak Terkejar di MotoGP Australia)
Valentino Rossi terakhir kali menjadi juara saat balapan MotoGP Belanda 2017.
Kontrak Rossi dengan Yamaha juga akan habis pada pengujung musim 2020.
Rossi ingin mengevaluasi performanya musim depan, sebelum memutuskan kariernya pada MotoGP dan menandatangani kontrak baru sebelum awal musim 2020.
"Sekarang di MotoGP situasinya aneh, karena Anda harus memutuskan masa depan Anda, masa depan dua tahun Anda, sebelum balapan pertama di dua musim sebelumnya," ujar Rossi dilansir GridOto.com dari Crash.net.
(Baca Juga: Review MotoGP Jepang 2019: Marc Marquez Tak Terhentikan, Valentino Rossi Kenapa Crash?)
"Jadi dalam beberapa tahun terakhir semua orang mencoba untuk menandatangani kontrak sesegera mungkin dan sekarang situasinya aneh karena dua tahun sebelum balapan Anda harus memutuskan," sambungnya.
"Tentang motivasi, ketika Anda memiliki hasil baik semuanya lebih mudah karena Anda lebih menikmatinya. Jika Anda berada di saat yang sulit, motivasi untuk mencoba kembali dan berusaha dapat membuat Anda kuat," katanya.
The Doctor kini memiliki kesempatan untuk merayakan balapan ke-400 sepanjang kariernya pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini.
Balapan di Sirkuit Phillip Island menjadi penanda awal karier Rossi di kelas premier dan pertama kali dia meraih kemenangan.
(Baca Juga: Ditantang Marc Marquez, Lewis Hamilton Pilih Tukeran Kendaraan Balap dengan Valentino Rossi)
"Ini adalah sesuatu yang tidak Anda harapkan, terutama ketika saya masih muda, tetapi secara umum sepanjang karier, saya tidak pernah memiliki ide yang jelas untuk melihat apa yang telah terjadi atau berapa lama saya membalap," jelas Rossi.
"Ketika saya berusia 17 tahun, saya melihat orang-orang yang berusia 25 tahun dan rasanya seperti kakekmu. Sekarang saya berusia 40 tahun, bisa dibayangkan," tambahnya.
"Akan tetapi, itu adalah pencapaian baik yang tidak saya harapkan juga, karena saya tidak tahu apa yang diharapkan ketika saya memulai karier di MotoGP," ungkap Rossi.
Rossi nampaknya cukup antusias menyambut balapannya yang ke-400, karena Sirkuit Phillip Island merupakan ikon untuk MotoGP.
(Baca Juga: Terjatuh Saat Balapan MotoGP Jepang, Valentino Rossi Akui Alami Masalah Pengereman)
Semua pebalap menyukai sirkuit ini, karena itu Phillip Island adalah trek yang istimewa untuk Rossi jika dibandingkan dengan sirkuit lainnya.
"Kami berdoa, semua orang berdoa, agar cuaca akhir pekan menjadi seperti ini dengan langit biru dan suhu yang bagus.Kami harus berjuang dengan kondisi yang sulit di Phillip Island, Bagaimanapun, itu selalu menyenangkan," tutupnya.