Mengenal VinFast. Merek Mobil Nasional Vietnam dengan Designer dan Teknisi Eropa

Gayuh Satriyo Wibowo - Kamis, 24 Oktober 2019 | 20:20 WIB

VinFast, merek mobil nasional Vietnam (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Keinginan memiliki merek mobil nasional (mobnas), nampaknya tak hanya ada di Indonesia saja, namun juga Vietnam.

Meski begitu, untuk saat ini mereka bisa dibilang lebih unggul dibanding Indonesia.

Pasalnya Vietnam telah berhasil memiliki merek mobil nasional mereka yang bernama VinFast.

VinFast sendiri merupakan perusahaan manufaktur otomotif dengan kuota besar pertama di Vietnam yang menjadi bagian dari Vingroup.

(Baca Juga: B.J. Habibie Sempat Berencana Buat Mobil Nasional, Namanya Maleo)

Melansir situs resminya, Vinfastmedia.com, VinFast bekerjasama dengan desainer dan teknisi dari Eropa, serta komponen bisnis terkait untuk membuat produk (mobil) yang memenuhi standar internasional.

Hal tersebut agar VinFast dapat memenuhi ekspektasi konsumennya dalam hal desain, kualitas, dinamika, fitur, serta pengalaman yang menyenangkan ketika memiliki kendaraannya.

Pada September 2019 lalu, mereka pun berhasil mengirimkan mobil-mobil buatannya ke pelanggan.

Saat ini VinFast memiliki dua jenis mobil, yakni satu sedan dengan nama VinFast LUX A2.0 dan satu SUV yang diberi nama VinFast LUX SA2.0.

Charlie Magee
VinFast LUX A2.0 (kanan, silver) dan VinFast LUX SA2.0 (kiri, merah)

(Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Dibuat Kecewa oleh Warganya, Gara-gara Mobil Nasional kah?)

Pengerjaannya pun tak main-main. VinFast bekerjasama dengan Pininfarina yang namanya sudah melanglang buana dalam hal desain mobil mewah hingga hypercar.

VinFast pun melakukan pengerjaan di Vietnam sebagai basis merek mobil nasional ini.

Nilai investasi awalnya pun mencapai $ 1,5 miliar atau yang setara dengan Rp 21 triliun. (Kurs $1=Rp 14.046,00)

Dengan gelontoran dana sebanyak itu, VinFast pun merekrut orang-orang ternama yang didapuk untuk menduduki posisi penting.

Charlie Magee
VinFast LUX A2.0. sedan mewah merek nasional dari Vietnam

Diketahui kebanyakan yang datang dari mantan pegawai General Motors.

Apakah kira-kira hal semacam itu dapat diaplikasikan di Indonesia, agar memiliki mobil nasional?