GridOto.com - Pembalap Moto2, Brad Binder, baru saja diumumkan sebagai pengganti Johann Zarco di tim pabrikan KTM untuk MotoGP 2020.
Cukup mengejutkan mengingat Brad Binder yang saat ini masih di Moto2, sudah diumumkan sebagai pembalap tim satelit Tech3-KTM untuk musim depan.
Sementara tempat yang ditinggalkan Binder di tim Tech3 diisi oleh pembalap Moto2 lainnya, Iker Lecuona.
Pemilihan Binder sebagai pengganti Zarco ini ternyata bikin ngambek salah seorang pembalap.
(Baca Juga: Sah! Tak Disangka Inilah Pengganti Johann Zarco di KTM MotoGP 2020)
Dialah Miguel Oliveira, pembalap yang kini membela tim Tech3-KTM, dan sebenarnya sudah 1 tahun lebih berpengalaman di MotoGP daripada Brad Binder yang masih nol pengalaman.
Oliveira tidak habis pikir, kenapa KTM malah memilih Binder daripada dirinya.
Jika Mika Kallio yang lebih senior darinya, Oliveira mengaku tidak terlalu merasakan masalah.
Tapi aneh, malah memilih Binder yang seumuran dengannya tapi dengan pengalaman yang lebih sedikit darinya.
"KTM mendekatiku di GP Misano, mereka tidak benar-benar meminta padaku atau memberiku pilihan, mereka hanya bilang ada tempat kosong di tim pabrikan dan mereka memikirkan memakai Mika Kallio di sana," kata Oliveira dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Dan kubilang jika itu Mika tidak apa-apa buatku, karena aku juga punya hubungan bagus dengan tim Tech3 dan tidak masuk akal untukku geser posisi," jelasnya.
Penunjukkan Binder membuatnya sedikit sakit hati.
"Ini yang ingin aku lihat dari hubungan jangka panjang dengan KTM, dan mereka memilih rookie seperti Binder yang seumuran denganku, membuatku seperti tidak pantas berada di sini," sambung Oliveira.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP Australia Akhir Pekan Ini, Jangan Lupa Bangun Pagi!)
"Tapi itu keputusan mereka dan aku menghormatinya. Dan itu tidak mengubah sedikitpun dalam pikiranku untuk tetap di sini dan lakukan yang terbaik," tegas pembalap asal Portugal ini.
Menurut Oliveira, meski motornya sama antara tim pabrikan dan tim satelit, tetap ada perbedaan besar.
Pembalap tim pabrikan punya peran dan kuasa lebih besar dalam penentuan pengembangan motor.
Dan jika ada perbedaan sedikit saja, pembalap tim pabrikan tetap lebih baik dari pembalap tim satelit.
"Ketika kau ditawari tempat di pabrikan, ada banyak hal yang menguntungkan, pertama pastinya kau dijamin mendapat motor pabrikan," imbuhnya.
"Kedua, kau menentukan arah pengembangan part dan mencoba banyak hal, yang mana bagiku sebagai pembalap yang punya pengalaman 1 tahun di MotoGP lebih masuk akal di tim pabrikan KTM," tegas Oliveira.
Oliveira juga tidak terlalu optimis dengan manuver KTM dalam perekrutan pembalapnya saat ini.
Menurutnya, semuanya terburu-buru dan dipaksakan, maka hasilnya bisa tidak bagus.