GridOto.com - Cuaca panas tinggi yang melanda Indonesia beberap hari ini membuat sistem pendinginan mesin harus lebih diperhatikan.
Sistem pendinginan mesin mobil bisa terpengaruh oleh suhu udara sekitar yang hampir menyetuh 40 derajat Celcius di beberapa kota.
Kondisi pendinginan mesin yang kurang baik akan memperburuk kondisi mesin dan rentan mengalami overheat.
Terlebih kondisi jalan yang banyak mengalami kemacetan sehingga panas air radiator juga meningkat.
Suhu udara sekitar yang meningkat akan mengurangi pelepasan panas air radiator.
(Baca Juga: Bukan Sembarang Karet, Ini Fungsi Penting Karet Pada Tutup Radiator)
"Suhu udara yang sekarang-sekarang ini lebih tinggi membuat pendinginan mesin harus lebih diperhatikan," ucap Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor.
"Terutama pada volume air radiator di tabung reservoir, jangan sampai berkurang," tambahnya.
Berkurangnya air radiator menjadi pertanda bahwa panas pada mesin lebih tinggi sehingga titik didih air meningkat.
Selain pengecekan air radiator, kondisi seperti kipas radiator dan radiator itu sendiri juga harus diperhatikan.
Jangan sampai ada kerusakan seperti putaran kipas radiator yang tidak normal yang menyebabkan naiknya suhu air radiator.
(Baca Juga: Tutup Radiator Mobil Bermasalah, Bikin Mobil Enggak Mau Jalan Jauh)
"Kalau semua kondisi komponen normal-normal saja sebenarnya tidak perlu khawatir kok. Asal perawatan sistem pendingin mesin sesuai dengan yang sudah ditetapkan pabrikan, suhu panas udara saat ini enggak begitu berpengaruh," bebernya.
Untuk penggunaan air radiator juga perlu diperhatikan.
Akan lebih baik mengikuti spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh pabrikan agar pendinginan mesin maksimal.