GridOto.com- Jika mobil matik mengalami gejala menghentak ketika awal berjalan ke posisi D, itu salah satu tanda oli harus dikuras.
Oli matik sudah kotor dan mengental sehingga tekanan oli tidak maksimal melakukan perpindahan gigi.
"Kalau sudah begitu oli transmisi harus kuras," kata Wory Anggodo, Kepala Mekanik Toyota Astrido Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Wory menambahkan, bahwa kuras oli transmisi beda dengan ganti oli.
(Baca Juga: Nissan Navara NP300 Tambah Ganteng Bertabur Aksesori Off-road)
"Kuras oli matik itu kan diflushing, oli lamanya dibuang terus masukkan dengan oli baru, begitu seterusnya sampai oli benar-benar bersih," papar Wory saat berbincang dengan GridOto.com beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan dianjurkan untuk menguras oli transmisi dilakukan setiap 80.000 km.
(Baca Juga: Rasio Kompresi Mesin Dan Anjuran Oktan BBM, Hubungannya Apa Sih?)
Untuk kondisi yang tidak terlalu kotor, biasanya hanya membutuhkan 7 liter oli transmisi.
Kuras oli matik dilakukan dengan cara divakum menggunakan alat khusus untuk menguras oli.
"Untuk Avanza olinya pakai ATF Dexron 3, harga per liternya Rp 95 ribu. Jadi ingin kuras oli transmisi tinggal kali 7 saja, siapkan dana Rp 665 ribu, belum termasuk jasa kuras oli trasmisi," tutupnya.