GridOto.com - Dalam menyongsong elektrifikasi di masa yang akan datang, bukan hanya Agen Pemegang Merek (APM) yang berkontribusi menyiapkan kendaraan listrik.
Namun, inftastruktur penunjangnya seperti fasilitas pengisian daya atau charging station juga harus disiapkan.
Dalam ketersediaan charging station, PT Hitech Solution Power System sudah menyiapkannya untuk bisa didistribusikan kepada pebisnis atau mitra yang mau bekerja sama.
"Kami memberikan solusi kepada orang yang ingin membangun charging station, bagi pengusaha yang ingin membangun charging station, itu bisa menghubungi kami," ujar Stevanus, Direktur PT Hitech Solution Power System kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Blak-blakan Andi Harjoko : Belum Agresif Buka Franchise. Ini Alasannya)
Jadi, pembangunannya, lanjut dia, akan dibantu dalam segi desain, koneksi listrik, sampai ke billing sistemnya.
"Harapannya, di era masa depan, charging station enggak ada operator yang menjaga, karena transaksi terkoneksi dengan smartphone," jelas Stevanus.
Tak hanya dari sisi pengguna, dari sisi pemilik juga demikian.
"Pemilik kalau mau melihat transaksi, atau sekadar mengecek charging station rusak atau tidak, itu semua kami buatkan sistemnya dan semua terkoneksi dari smartphone," katanya.
(Baca Juga: Blak-blakan Marisca Indriany : Alarm Tidak Perlu Perawatan, Tapi Cukup Perhatikan Hal Ini?
Stevanus menilai, ketika pasar mobil listrik sudah banyak, pengusaha stasiun pengisian daya bakal untung banyak.
Dalam bayangannya, ke depan, charging station tidak hanya jual listrik, karena kecepatan pengisian (fast charging) dalam mengisi daya dari 0-80 persen butuh waktu 30 menit.
"Setengah jam enggak mungkin orang nunggu di dalam mobil, nanti konsepnya akan menjual produk lain seperti cafe dan lainnya," tuturnya.