GridOto.com – Honda Genio akhirnya bisa kami coba performanya untuk penggunaan harian. Kelebihan dan kekurangannya akan kami paparkan dalam artikel ini.
Secara platform, Honda Genio beda dari skutik Honda di kelas 110 cc, baik BeAT series, Vario 110 atau Scoopy. Sasis hingga mesinnya benar-benar baru.
Berdasarkan hasil bisik-bisik dengan Tohiyuki Inuma, President Director PT. Astra Honda Motor, tak ditampik jika ke depannya skutik 110 cc Honda akan pakai platform yang sama dengan Genio. Wow, yuk langsung simak, test ride-nya!
Riding Position & Handling
Sasis Genio menggunakan teknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) sasis ini bukan menggunakan teralis pipa besi namun pada bagian belakang dibentuk dari plat besi yang dilas laser sehingga menyerupai sasis monokok pada mobil.
Menggunakan sasis eSAF ini terasa ringan dan dirancang punya fleksibilitas lebih baik, motor jauh lebih lincah, enteng ditekuk ke kanan dan kiri.
Apalagi bobot total Genio hanya 90 kg (versi CBS-ISS), itu lebih ringan 3 kg dari BeAT!
Beda dengan BeAT yang saat diajak zig-zag cepat misal meliuk di kemacetan masih ada rasa kaku. Bisa dibilang sasis baru dengan konsep eSAF ini istimewa, sangat lincah!
Baca Juga: Honda Genio Punya Bentuk Roller dan V-Belt Tidak Biasa, Apa Fungsinya?
Meski feeling-nya berbeda namun posisi duduknya tak ubahnya riding menggunakan Scoopy. Baik setang, posisi jok hingga pijakan kaki mirip sekali.
Joknya cukup rendah, hanya 740 mm dari tanah, jadi buat pengendara dengan tinggi 160 cm pun dijamin dapat dengan mudah menapakkan kaki. Busa joknya empuk dan permukaan jok lumayan lebar.
Mirip seperti Scoopy dan BeAT yang akinya ada di bawah dek pijakan kaki, membuat dek jadi tebal. Sehingga lutut jadi menekuk hampir 90 derajat, akan jadi masalah buat rider dengan tinggi badan jangkung, akan pegal saat berkendara lama.
Satu lagi keunggulan handling Honda Genio adalah pada suspensi yang empuk baik depan maupun belakang. Dan asyiknya enggak mudah mentok karena jarak main cukup panjang.
Konsekuensi dari suspensi yang empuk, membuat Honda Genio agak melayang saat menikung di jalan bumby dalam kecepatan tinggi.
Baca Juga: Seberapa Aman Sih, Ngecas Handphone di Bagasi Skutik Honda Genio?
Performa dan Konsumsi Bensin
Performa pasti ada hubungannya dengan mesin baru 110 cc eSP yang masih 1 silinder 4 langkah SOHC 2 katup berpendingin udara dengan pasokan bensin injeksi. Tapi beda pada bore x stroke kini jadi 47 x 63,1 mm alias sangat overstroke dan rasio kompresi 10,0:1
Tenaga maksimal Genio diklaim 8,9 dk/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/5.500 rpm, lebih besar dari BeAT yang hanya 8,5 dk/7.500 rpm dan 9 Nm/6.500 rpm.
Mesin baru Genio ini juga lebih ramping, oli cuma 650 ml. Bobotnya lebih ringan sekitar 2 kg kalau dibanding mesin BeAT.
Kelebihan mesin dengan langkah piston sangat panjang, 63,1 mm punya torsi yang besar terutama di putaran rendah. Makanya tarikan awal saat start atau ketika stop and go di kemacetan Genio begitu responsif.
Konsekuensi dari performa yang responsif, di putaran tengah, tenaganya langsung terasa hambar.
Menyentuh 50 km/jam, mendadak ada transisi, tarikan melambat seperti tersendat dan kosong hingga 70 km/jam, setelah itu ngacir lagi sampai kisaran 100 km/jam.
Tak hanya kosong, di antara 50-70 km/jam itu juga muncul getaran yang terasa di dek dan jok. Rasanya ini juga salah satu ciri khas mesin long stroke, getaran lebih besar dari yang stroke pendek.
Tapi jangan khawatir, dengan teknik membuka gasnya diurut perlahan getaran bisa diminimalisir!
Dengan karakter mesin demikian, maka wajar jika hasil tes akselerasi Genio kalah dari BeAT, karena kendati awalnya cepat namun di kecepatan menengah justru tersusul. Tapi bedanya tipis kok. Data akselerasinya sebegai berikut;
Genio
0-60 km/j: 7 detik
0-80 km/j: 13,7 detik
0-100 km/j: 28 detik
0-100 m: 8,2 detik (64,3 km/j)
0-201 m: 13,3 detik (79,1 km/j)
0-402 m: 21,6 detik (92,4 km/j)
Top speed spido: 109 km/j
Top speed Racelogic: 103,1 km/j
Konsumsi bensin: 51,3 km/lt
BeAT
0-60 km/j: 6,5 detik
0-80 km/j: 12,2 detik
0-100 km/j: -
0-100 m: 8,3 detik (@66,7 km/j)
0-201 m: 13,2 detik (@81,5 km/j)
0-402 m: 21,3 detik (@94,3 km/j)
Top speed spido: 105 km/j
Top speed Racelogic: 96,8 km/j
Konsumsi bensin: 48,5 km/lt
Konsumsi bensinnya juga jadi sangat hemat. Diukur secara full to full sebanyak 3 kali dengan bensin RON 92, didapat angka rata-rata yang sangat mengejutkan.
Tembus lebih dari 50 km/liter layaknya sebuah motor bebek, tepatnya 51,3 km/liter! Sementara BeAT cuma 48,5 km/liter. Postur tester 173 cm 64 kg, dengan karakter cara bawa motornya agresif.
Baca Juga: Diklaim Lebih Irit, Konsumsi BBM Honda Genio Nyaris Sentuh 60 KM/liter
Fitur & Teknologi
Dipakai harian lebih dari 600 km, rem yang pakai vendor Tokico, kedua handel saat ditarik sangat empuk, beda banget dengan BeAT yang agak keras.
Handel rem belakang ada fitur parking brake lock dengan ukuran pengunci besar, jadi sangat mudah dioperasikan.
Lampu utamanya yang pakai LED tentu punya pancaran putih, sinarnya untuk lampu dekat cukup terang, fokus dan lebar. Saat lampu jauh diaktifkan hanya menambah sisi atasnya tipis dan agak tinggi.
Kedua konsol di bawah setang bisa muat botol air mineral ukuran 800 ml tanpa takut jatuh karena cukup dalam.
U-box di bawah jok berkapasitas 14 liter dan dilengkapi dengan power outlet 12 volt, jadi bisa mengecas smartphone.
Rasanya charging smartphone di u-box bawah jok dilakukan hanya saat terpaksa saja, karena suhu di u-box saat motor jalan jadi lebih panas karena di bawahnya ada mesin.
Baca Juga: Honda Genio Cuma Butuh Sedikit Oli Mesin, Bakal Cepat Panas?
Ada kunci kontak dengan pengaman magnet dan terintegrasi dengan pembuka jok. Spidometer digital yang isinya hanya penunjuk kecepatan, odometer dan fuelmeter, uniknya walaupun layar digital kotak kecil, angkanya masih mudah dilihat.
Kesimpulan
Platform skutik 110 cc Honda yang diusung Genio dengan sasis eSAF dan mesin eSP terbaru memiliki karakter yang jauh lebih lincah dan ringan, mesin responsif di tarikan bawah dan konsumsi bensin yang sangat irit. Fiturnya cukup lengkap, dengan harga yang masuk akal.
Harga (OTR Jakarta):
Honda Genio CBS-ISS: Rp. 17.700.000
Honda Genio CBS: Rp. 17.200.000
Data spesifikasi:
Dimensi:
P x L x T: 1.869 x 692 x 1.061 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.256 mm
Jarak Terendah: 147 mm
Tinggi Jok: 740 mm
Berat: 89 kg (CBS), 90 kg (CBS ISS)
Kapasitas Bensin: 4,2 Liter
Kapasitas Bagasi: 14 Liter
Tipe Rangka: Underbone–eSAF (enhance Smart Architecture Frame)
Rem Depan: Cakram Hidrolik Piston Tunggal (CBS)
Rem Belakang: Tromol (CBS)
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Swing arm suspensi tunggal
Pelek: Cast Wheel
Ban Depan: 80/90-14 M/C Tubeless
Ban Belakang: 90/90-14 M/C Tubeless
Mesin: 4-stroke SOHC eSP
Sistem Pendinginan: Udara
Silinder: Single Cylinder
Kapasitas: 109,5 cc
Bore x Stroke: 47,0 x 63,1 mm
Rasio Kompresi: 10,0:1
Tenaga : 8,9 dk (6,6 kW)/7.500 rpm
Torsi: 9,3 Nm/5.500 rpm
Sistem Starter: Electric dan Kick Starter
Sistem Pelumasan: Basah
Sistem Pengabutan: PGM-FI
Tipe Kopling: Centrifugal dry clutch
Tipe Transmisi: CVT
Sistem Pengapian: Full Transisterized
Battery: 12V-3 Ah MF (CBS)
: 12V-5 Ah MF (CBS-ISS)
Tipe Busi: NGK MR9C-9N
Kapasitas Oli: 650 ml