GridOto.com - Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi memang memiliki hobi pada dunia otomotif, mulai dari modifikasi sampai dunia motor balap.
Bahkan Jokowi sudah tertarik bikin gelaran MotoGP di Indonesia.
Hal tersebut terlihat sejak dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta, beliau tertarik bikin gelaran MotoGP di Indonesia.
Jokowi sempat bertemu dan sharing tentang cara bikin dan biaya pembuatan sirkuit MotoGP.
(Baca Juga: Terjatuh Saat Balapan MotoGP Jepang, Valentino Rossi Akui Alami Masalah Pengereman)
Jokowi sharing langsung bersama David Garcia, pemilik sirkuit Almeria, Spanyol.
David Garcia bertemu dengan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta di Balai Kota pada hari Kamis 7 November 2013 lalu.
Pada awal tahun ini, presiden Jokowi juga sempat bertemu dengan CEO Dorna selaku penyelenggara gelaran balap MotoGP.
(Baca Juga: Maverick Vinales Mengaku Kesulitan Untuk Menyalip Andrea Dovizioso di MotoGP Jepang)
Saat seri awal MotoGP 2019 di sirkuit Losail, Qatar, ada berita baik buat Indonesia.
Dorna melakukan press conference Minggu 10 Maret 2019 di Qatar, mengenai rencana MotoGP di Indonesia pada 2021.
Dalam press conference, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta menjelaskan bahwa Indonesia salah satu target lama Dorna masuk dalam kalender MotoGP.
(Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Strategi yang Digunakan Saat Juarai MotoGP Jepang)
Ia pun senang karena akhirnya bakal terwujud pada 2021 dan memperkenalkan pengelola lokasi yang akan menggelar MotoGP di Mandalika, Lombok.
Head of Investment dan Marketing ITDC Ricky Baheramsjah memperkenalkan Lombok sebagai lokasi Sirkuit Mandalika, arena balap MotoGP Indonesia pada 2021.
Konsep pembangunan Street Circuit Mandalika, sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia yang akan menggelar MotoGP.
(Baca Juga: Lebih Dekat dengan Motor MotoGP Suzuki GSX-RR. Boleh Dilihat, Jangan Dipegang)
Setelah bertemu di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Chief Executive Officer (CEO) Dorna, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta AHM, Presiden Jokowi langsung melihat motor spek balap yang di bawa AHM ke Istana Bogor.
Saat ini ITDC telah memasuki pekerjaan galian badan jalan sirkuit di lahan yang sudah clear.
Galian badan jalan ini diperlukan untuk improvement subgrade atau peningkatan kualitas permukaan tanah yang mencapai nilai California Bearing Ratio (CBR) > 6% atau setara pembangunan jalan tol/highway.
(Baca Juga: Begini Suasana Nonton Langsung MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi)
Di atas permukaan tanah yang memenuhi standar ini nantinya akan dilakukan pelapisan dari campuran material pondasi yang berkualitas (agregat) sebelum kemudian dilapisi dengan hotmix/aspal," sebut akun Instagram @itdc_id.
Sejauh ini pekerjaan pembangunan Mandalika Street Circuit terus memperlihatkan kemajuan.
Land Clearing sudah mencapai 70,51% atau lebih dari 300.000 m², Galian Tanah Badan Jalan Sirkuit mencapai 21,20% atau sepanjang lebih dari 450 m, dan pembangunan Pagar Beton mencapai 52,96% yaitu lebih dari 3.300 m.
Mandalika International Street Circuit, merupakan Sirkuit Jalan Raya pertama di dunia, pembangunannya ditargetkan akan selesai 16 bulan ke depan.
Dibuat dengan standar keamanan yang tinggi, Mandalika Street Circuit akan membentang sepanjang 4,31 Km dan memiliki 17 tikungan yang memacu adrenalin.
(Baca Juga: Start dari Posisi ke-10 di MotoGP Jepang, Valentino Rossi Keluhkan Masalah Pengereman)
Dengan dilengkapi 5 Grand Stands berkapasitas 150.000 penonton dan terletak di tepi pantai Kuta Mandalika, Mandalika Street Circuit akan siap diuji oleh para pembalap di Bulan Februari 2021.
Hal ini juga ditanggapi positif oleh Jeffrey JP selaku Sekjen PP IMI.
"Dalam persiapan dan pelaksanaan Administrasi ; Infrastruktur & Event dari rencana MotoGP agar didukung langsung oleh Kementerian yang berkepentingan dalam pelaksanaan event tersebut sehingga dapat dioptimalkan manfaat nya untuk Indonesia," ungkap Jeffrey.
"Kami mengharapkan kesinambungan dari program2 yang sudah baik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dengan kondisi perekonomian & hukum yang menjadi lebih baik kedepan," tambahnya.
Baca juga artikel serupa di (Motorplus-online.com).