British Petroleum Belum Kepikiran Bangun SPBU di Wilayah Terpencil, Pertamina Masih Jadi Satu-satunya

Latifa Alfira Ulya - Senin, 21 Oktober 2019 | 17:43 WIB

Ilustrasi SPBU Pertamina (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Pemerintah terus memperkuat pasokan bahan bakar minyak (BBM) melalui pembangunan SPBU di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Melansir dari Kontan.co.id, saat ini Pertamina masih menjadi badan usaha satu-satunya yang siap menambah lagi SPBU di wilayah 3T.

Sejauh ini Pertamina telah berhasil mencapi target pembangunan 161 titik SPBU di pelosok Indonesia.

Saat ini, Pertamina masih menunggu kebijakan pemerintah terkait program SPBU di wilayah 3T untuk tahun 2020 mendatang.

(Baca Juga: Kejar Target 15 SPBU Sepanjang 2019, Pekan Depan British Petroleum Bakal Buka Dua SPBU di Surabaya)

"Belum ada perincian target SPBU BBM satu harga dari pemerintah untuk tahun depan. Tapi kami siap jika kembali mendapatkan tugas," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fajriyah Usman, Rabu (16/10/2019).

Sementara itu, pesaing Pertamina yakni British Petroleum (BP) mengaku saat ini belum punya rencana untuk melakukan ekspansi pembangunan SPBU di wilayah 3T.

Pete Molloy, President Director Aneka Petrindo Raya, perusahaan hasil joint venture BP mengaku pihaknya belum bisa berkomentar terkait pembangunan SPBU di wilayah terpencil.

Ia menyebut, BP saat ini tengah fokus membangun merek dagang perusahaan terlebih dahulu.

“Hal ini sehubungan dengan perkembangan pasar yang variatif serta kondisi geografis yang berpengaruh terhadap potensi pemilihan strategis,” paparnya, Rabu (16/10/2019).

(Baca Juga: Mantap! Pertamina Berhasil Melampaui Target, BBM Satu Harga Sudah Tersedia di 161 Titik di Indonesia)

Sejak pertama kali BP membuka SPBU di Indonesia, perusahaan itu telah memiliki delapan SPBU di DKI Jakarta dan 2 SPBU di Surabaya.

Sebagai tambahan informasi, pembangunan SPBU di wilayah 3T juga telah mendukung program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah.

Misalnya di wilayah timur Indonesia, kehadiran SPBU dengan BBM Satu Harga ini telah menurunkan harga BBM yang semula mencapai Rp 100.000 per liter, kini jadi sama dengan wilayah lain yakni Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar.

Dengan harga BBM yang terjangkau dan sama dengan wilayah lain, harga barang dan biaya transportasi akan mengalami penurunan.

Hal ini pun kemudian bisa berpengaruh juga pada pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat.