GridOto.com - Yamaha jadi pihak yang paling kecewa dengan kabar Johann Zarco menggantikan Takaaki Nakagami di tim LCR-Honda pada 3 balapan terakhir MotoGP 2019.
Seperti yang diketahui, Yamaha sebenarnya sudah hampir mendapatkan Johann Zarco sebagai test ridernya untuk musim depan.
Kenapa sih mesti sebegitu kesalnya? Padahal cuma buat 3 balapan terakhir MotoGP 2019, sementara kalau jadi Yamaha baru memakai jasa Zarco untuk musim depan.
Masalah ini adalah soal komitmen.
Zarco seolah tidak bisa menjaga komitmennya dan malah bertingkah seperti kutu loncat.
(Baca Juga: Valentino Rossi Kesal Johann Zarco PHP Yamaha Demi Honda)
Bergabung dengan Honda meski hanya untuk 3 balapan terakhir membuat Yamaha ragu dengan komitmen Johann Zarco.
"Tidak masalah bagi Yamaha jika dia mengendarai Honda untuk musim ini dan lalu mendedikasikan dirinya sebagai test rider Yamaha. Tapi Yamaha butuh keputusan jelas," kata bos Yamaha Racing, Lin Jarvis, dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Jadi kami bisa membuat dan mengatur rencana kami, dan juga aktivitas untuk tim tes kami, saat ini Johann tidak memberikan janji itu untuk 2020. Itulah kenapa Yamaha membuat rencana lain sekarang ini," tegasnya.
Padahal Yamaha sudah memberikan tawaran bagus buat Zarco sebagai test rider-nya.
Yamaha memberi Zarco 3 jatah wild card, sama seperti Honda memberikan Stefan Bradl, atau Suzuki ke Sylvain Guintoli, atau Ducati ke Michele Pirro.
Yamaha bakalan memprioritaskan mempertahankan Jonas Folger sebagai test rider.
"Sekarang, Johann Zarco tidak jadi bagian rencana kami untuk tim tes MotoGP 2020," tegas Jarvis.