GridOto.com - Dalam pembangunan Tol Trans Jawa sebagai penghubung tiap daerah Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) jadi salah satu ujungnya.
Maka dari itu peran dari Tol Probowangi sendiri dalam perkembangan perekonomian juga terbilang signifikan.
Direktur Pengembangan Jasa Marga, Adrian Priohutomo menjelaskan bahwa dalam pembiayaan, Tol Probowangi juga membutuhkan sokongan dana.
Dan salah satu alternatifnya dengan diadakannya skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).
(Baca Juga: Tol Probolinggo-Banyuwangi Akan Lewati Situbondo, Wabup: Pemkab Minta Empat Exit Tol)
“Tentu saja hal tersebut membutuhkan dukungan finansial dari berbagai pihak terutama dalam alternatif skema investasi, dimana salah satunya adalah berpartisipasi dalam program PINA,” kata Adrian melalui siaran resmi pada Senin (14/10).
Tol Probowangi sendiri membentang sepanjang 172 kilometer yang menghubungkan Probolinggo dengan Banyuwangi, Jawa Timur.
Nilai investasinya pun sangat besar yakni sekitar Rp 23 triliun.
PINA sendiri diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) Republik Indonesia.
(Baca Juga: Mulai Rabu Besok, Tol Pasuruan-Probolinggo Sudah Tidak Gratis Lagi, Simak Daftar Tarifnya)
Dan salah satu yang berpartisipasi dalam skema pembiayaan tersebut adalah PT Jasa Marga.
Kerjasama dalam skema PINA ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) oleh pihak terkait.
Mereka adalah Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Adrian Priohutomo, CEO PINA Center for Private Investment Eko Putro Adijayanto, dan Presiden Director PT China Communications Construction Indonesia (CCCI) Fan Yifeng.
Nantinya rencana investasi pembangunan jalan tol ini akan dikelola PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) yang merupakan anak perusahaan dari PT Jasa Marga.