GridOto.com - Motor klasik dengan merek Panther mungkin masih sedikit yang mengetahui kehadirannya.
Hal tersebut karena minimnya eksistensi dari merek yang berasal dari Inggris satu ini.
Namun GridOto.com berhasil menemui salah satu pemilik motor klasik Panther M65.
Kartika Eko Nugroho, 'pemelihara' kucing lawas dari Inggris ini yang juga pemilik Merapi 60 Garage.
(Baca Juga: Unik Banget Nih, Bentuk Standar Samping BSA B31, Gimana Cara Pakainya Ya?)
Motor klasik buatan1953 ini memiliki mesin dengan satu silinder tegak bertenaga 250 cc.
Meski berkubikasi besar dan hanya menggunakan satu silinder, motor klasik ini memiliki ukuran piston yang tergolong kecil.
"Pistonnya kecil, namun langkahnya panjang sekitar 8 cm. Padahal kalo motor biasa paling sekitar 4-5 cm saja," terang Eko seraya menceritakan motor kesayangannya itu kepada GridOto.com, Senin (14/10/2019).
Mesin tersebut dikombinasikan dengan transmisi manual empat percepatan yang dilengkapi kopling pada handle kiri motor.
(Baca Juga: Puan Maharani Ketua DPR RI 2019-2024, Ternyata Punya Harley-Davidson)
Pada bagian knalpot, ia ganti menggunakan jenis free flow namun dengan bentuk yang sama seperti aslinya.
Untuk kaki-kaki, motor ini menggunakan ban dengan ukuran 19 inci depan dan belakang.
Fork depan menggunakan sokbreker silinder yang dibalut cover pada bagian atas, sehingga nampak bagian bawah dan atas sama besar.
Bagian belakang menggunakan swing arm yang dipadukan dengan sokbreker spiral.
(Baca Juga: Lewat Postingan Instagram, Andre Taulany Sedang Cuci Koleksi Motor Klasik Miliknya)
Jok pun menggunakan bentuk saddle, yang hanya muat untuk satu orang saja.
Layaknya motor klasik buatan Inggris lainnya, tuas perseneling ada pada bagian kaki kanan dan bagian kirinya rem belakang.
Di bagian setang kemudi ada tuas rem depan di sebelah kanan, kopling disebelah kiri, dan ada pula tuas kecil pelepas kompresi di dekat tuas kopling.
Yang unik terdapat ampere meter pada batok lampu depan dari Panther M65 ini.
(Baca Juga: Nggak Cuma Cantik Tapi Polwan Ini Gunakan Motor Antik Saat Bertugas)
Ampere meter tersebut mengukur arus yang datang dari dinamo motor ini yang dialirkan ke lampu depan sebagai sumber penerangannya.
"Sebenarnya ada dinamo di sini (menunjuk bagian depan mesin) tapi saya copot," terang Eko.
Selain itu, dudukan pelat nomor depan yang seharusnya ada di atas sepakbor depan pun turut dicopot.
Eko sendiri sudah memiliki Panther M65 ini sejak 15 tahun yang lalu, yang ia beli dari temannya.
(Baca Juga: Serasa di Supermarket, Mr. Classic Sediakan Segala Aksesoris Motor Antik dan Kustom)
Selain ditawarkan dengan harga yang tak terlalu tinggi, Eko yang hobi dengan motor klasik tentu terpincut ketika mendengar salah satu motor yang bisa dibilang langka ini akan dilepas.