Alasan Suzuki Belum Juga Memberikan Penyegaran untuk Karimun Wagon R

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 14 Oktober 2019 | 19:25 WIB

Suzuki Karimun Wagon R yang beredar di Inonesia (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Pada 2013 lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi meluncurkan Karimun Wagon R sebagai generasi ketiga dari model Karimun di Indonesia.

Model ini masuk dalam skema low cost green car (LCGC) atau program mobil murah ramah lingkungan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Bentuknya sih mungil, tapi kalau bicara soal tingkat akomodasi bisa dibilang baik jika disandingkan dengan para kompetitor di kelasnya.

Sayangnya, terhitung sudah empat tahun mobil paling murah dari SIS itu belum mendapatkan pembaharuan atau update.

(Baca Juga: Suzuki Pastikan Satu Model Baru Meluncur Akhir Tahun Ini, Disebut-sebut Mobil Perkotaan, Baleno atau Ertiga Versi Crossover?) 

Sejak bangkit kembali pada 2015, dengan menghadirkan versi otomatisnya yang disebut auto gear shift (AGS).

Menanggapi hal itu, Donny Saputra, selaku Direktur Pemasaran 4W menjelaskan, ada banyak hal yang harus diperhitungan sebelum melakukan penyegaran pada sebuah produk.

"Setiap produk kan punya life cycle (siklus) masing-masing, itu yang pertama," kata pria yang akrab disapa Donny ini saat dihubungi GridOto.com, Senin (14/10/2019).

"Kedua, pada saat kami kembangkan produk ini kami tidak hanya kembangkan untuk pasar domestik, tapi juga untuk pasar ekspor," imbuhnya.

(Baca Juga: Wuih, Suzuki Kebanjiran Konsumen Karimun Wagon R di Negara Ini)

Lebih lanjut Donny menjelaskan, Karimun Wagon R merupakan salah satu produk yang mereka ekspor ke negara lain, tidak hanya untuk pasar Indonesia.

Sehingga pihaknya juga harus mempertimbangkan, khususnya dari sisi pengembangan untuk negara tujuan ekspornya.

Dok. PT SIS
Ilustrasi Karimun Wagon R yang diproduksi untuk pasar global.

Pasalnya, masing-masing negara memiliki selera pasar yang berbeda.

"Pada saat kami memberikan minor change atau produk baru itu pasti kami tidak hanya melakukan research (penelitian) di Indonesia, tapi bagaimana peluang kami di negara lain," papar Donny lagi.

"Kalau bicara Karimun kan tidak hanya dijual di sini (pasar Indonesia), dijual di luar negeri juga. Jadi pasar ekspornya respon atau inginnya seperti apa gitu kira-kira," sambungnya.

(Baca Juga: Ditanya Soal Karimun Wagon R 7-Seater, Ini Kata Suzuki Indonesia)

Selain itu, Donny juga mengungkapkan, kalau pihaknya ingin pabrik mereka yang ada di Indonesia menjadi basis ekspor Suzuki.

"Kami usahakan produk yang kami rakit di sini (Indonesia), maunya kami sih bisa semuanya diekspor, biar pundi-pundi dolar masuk lah," tutup Donny.