GridOto.com - Dari jembatan hingga sepatu. Juga logam yang digunakan dalam pesawat terbang, pencetakan 3D telah merevolusi kemampuan membuat komponen berbahan ringan.
Imbasnya perkembangan teknologi 3D printing juga menyentuh dunia otomotif.
Motor yang rangkanya bak tulang spons ini dibangun oleh APWorks yang bermarkas di Jermas. APWorks sendiri merupakan anak perusahaan dari raksasa pembuat pesawat asal Prancis Airbus.
Pada pengembangannya Light Rider memang tidak dirancang seperti motor kebanyakan.
APWorks membuat kerangka Light Rider dengan mengikatkan jaring Scalmalloy yang rumit, bubuk paduan seperti aluminium yang membentuk material padatan nyaris sekuat titanium.
Jika diperhatikan dengan seksama, Anda dapat melihat mekanik monosok belakang melalui celah di rangka, seperti organ melalui tulang rusuk.
Bahkan untuk mendapatkan proporsi rangka yang sempurna, desainer Light Rider menentukan variabel seperti tinggi tempat duduk, jarak sumbu roda, dan posisi sandaran kaki dan setang motor.
Motor listrik ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 6 kilowatt dan dapat berakselerasi dari 0-80 km/jam dalam hitungan detik. Dengan jarak tempuh baterai sekali terisi penuh bisa menempuh jarak 56 km.
Bandingkan misalnya dengan BMW GS yang bobotnya berkisar antara 250 kg. Atau bahkan sebuah Harley-Davidson Fatboy yang bobotnya 328 kg.