Jangan Panik! Mengurus SIM Sampai Jadi Cuma Makan Waktu Segini

M. Adam Samudra - Senin, 14 Oktober 2019 | 11:00 WIB

Kanit Regident Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Sigit Indra menunjukkan Smart SIM yang sudah bisa didapatkan pemohon SIM yang mengurus di Satpas Colombo, Rabu (9/10/2019). (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

SIM pun berbeda berdasarkan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan.

sendiri pada dasarnya memilik berbagai golongan mulai dari A, B1, B2, C, dan D. Tentu saja hal itu tergantung dari jenis kendaraan apa yang digunakan.

Hanya saja, untuk mendapatkan SIM, masyarakat hingga saat ini mengaku lama dalam proses pembuatannya.

(Baca Juga: Bolak-Balik Gagal Uji Praktik SIM? Polresta Sidoarjo Kini Sediakan Layanan Pelatihan Khsusus)

Padahal menurut Kasie SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar, untuk membuat SIM sangat cepat dan mudah.

“Prosedur waktu penerbitan bisa selesai hari itu juga. Kurang lebih satu jam," kata Kompol Fahri kepada GridOto.com di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Namun dia tak menampik, bisa saja penerbitan SIM baru dan perpanjangan SIM menjadi lama lantaran terjadi gangguan teknis.

(Baca Juga: Siap-Siap! Uji SIM Bakal Pakai Komputerisasi, Begini Mekanismenya)

Nah, bagi Anda yang belum punya atau SIM sudah mati, ada baiknya segera mengurusnya.

Perpanjangan SIM dapat Anda lakukan mulai dari 14 hari atau 2 minggu sebelum masa berlaku SIM habis.

Sementara  batas akhir perpanjangan SIM adalah 3 bulan setelah masa berlaku SIM habis. 

Apabila melewati tenggat waktu tersebut maka SIM Anda tidak dapat diperpanjang lagi alias harus membuat SIM baru.

Ini dia persyaratan Pembuatan SIM Baru

Usia :

- SIM A Pemohon Usia 17 tahun

 - SIM B I dan B II pemohon 20 tahun

- SIM C dan D pemohon 16 tahun

- SIM Umum pemohon usia 21 tahun

Pas Photo

KTP Asli & Foto copy KTP (4 Lembar)

Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter

Untuk diketahui, SIM menjadi pertanda bahwa kita secara sah punya kemampuan untuk berkendara di lalu lintas umum.