GridOto.com - Beberapa waktu lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) umumkan pembangunan Jembatan Sunandar rampung.
Jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Demak dengan Kabupaten Kudus di Jalur Pantai Utara (Pantura) ini, menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 115,5 miliar.
Dengan rampungnya penyambung dua kabupaten ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yakin mobilitas dan aksesibilitas di Jalur Pantura akan semakin meningkat.
“Pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan layang, dan terowongan akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas," ujarnya melalui keterangan resmi beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: PUPR Rampungkan 3 Jembatan di Jateng Untuk Perlancar Akses Pantura)
Sebagai pendukung kelancaran mobilitas di Jalur Pantura tentu jembatan ini akan berkontribusi banyak untuk produktifitas perekonomian.
Pasalnya Jalur Pantura merupakan salah satu arteri distribusi perekonomian di Pulau Jawa.
Jembatan yang memiliki nama Sunandar ini dibangun PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Ditjen Bina Marga.
Awal pengerjaannya pun dilakukan pada 2017 lalu hingga sekarang ini.
(Baca Juga: Mulai 2020 Gerbang Tol Bakal Dilengkapi Jembatan Timbang, Truk ODOL Bisa Terciduk!)
Jembatan ini membentang di atas Sungai Wulan Kudus sepanjang 996 meter dengan lebar 11 meter.
Selain memiliki warna merah yang mencolok, jembatan ini juga memiliki sesuatu yang unik.
Ternyata jembatan ini tidak memiliki pilar di tengah jembatannya.
Selain itu lantai jembatan ini juga lebih tinggi sehingga apabila Sungai Wulan meluap jembatan ini akan tetap aman digunakan.