GridOto.com – Balap F1 Jepang akhir pekan ini akan diganggu badai topan, pembalap tim Ferrari Charles Leclerc jadi ingat Jules Bianchi yang tewas di sirkuit Suzuka.
Menurut ramalan cuaca, Super Typhoon kategori 5 akan melintas di sirkuit Suzuka, tempat digelarnya balap F1 Jepang.
Pada Obtober 2014 terjadi insiden maut, hujan deras dari topan Phanfone membuat trek sangat basah dan jarak pandang berkurang saat lomba.
Sejumlah pembalap kehilangan kontrol, termasuk pembalap tim Marussia, Jules Bianchi yang akhirnya kehilangan nyawa dan ini selalu diingat Charles Leclerc.
(Baca Juga: Diserang Badai, Kualifikasi F1 Jepang Bakal Ganti Hari)
Jules Bianchi tewas setelah sembilan bulan koma sejak insiden itu, kecelakaan Bianchi seperti diperlihatkan YouTube World MS Channel di bawah ini.
Mendiang Jules Bianchi adalah anggota Ferrari Driver Academy, seperti Charles Leclerc dan keduanya sahabat dekat dalam komunitas balap.
Diwawancarai oleh media Italia, Ilmessaggero jelang F1 Jepang di sirkuit Suzuka akhir pekan ini, Charles Leclerc mengungkapkan perasaannya menganai Suzuka dan Jules Bianchi.
(Baca Juga: Jadwal F1 Jepang Akhir Pekan Ini, Jangan Sampai Ketinggalan!)
“Jepang adalah tempat khusus untuk bersaing bagi semua pembalap, terutama karena penggemar lokal yang sangat bersemangat dan selalu memberi kami dukungan besar, yang membuat tahap kejuaraan ini unik,” katanya.
“Karena itu, saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa tahun lalu sangat sulit bagi saya untuk berada di trek untuk pertama kalinya, karena dalam pikiran saya ada memori Jules (Bianchi) yang mengalami kecelakaan fatal di Suzuka,” ujarnya.
"Bagi saya tempat ini terkait dengan memori itu, tapi dari sudut pandang sirkuit saya sangat menyukainya," terang Charles Leclerc, dikutip GridOto.com dari thejudge13.com.