GridOto.com - Meski punya kontrak bersama Yamaha hingga berakhirnya MotoGP 2020, Maverick Vinales sudah mulai memikirkan masa depan karirnya.
Maverick Vinales datang dari Suzuki ke Yamaha dengan debut mengagumkan di awal MotoGP 2017.
Gelar juara MotoGP 2017 memang jadi target Vinales setelah meninggalkan Suzuki.
Sayangnya, ketika masalah Yamaha soal ban dan elektronik datang, performa Maverick Vinales mulai jeblok, gelarpun menjauh.
Kini saat kebangkitan Yamaha di MotoGP 2019, muncul pembalap muda, Fabio Quartararo, yang performanya bisa mengalahkan Maverick Vinales, meski memakai motor yang bisa dibilang lebih lemah.
(Baca Juga: Keren! Di Balap F1 Jepang, Max Verstappen Ingin Seperti Ayrton Senna)
Yamaha tentu sudah mulai melirik Fabio Quartararo sebagai pembalap masa depannya, bisa saja ditarik ke tim pabrikan nantinya.
Sementara itu, tidak adanya sinyal Valentino Rossi untuk pensiun juga menyulitkan Vinales.
Meski performanya lebih bagus dan jadi andalan Yamaha bersama Quartararo selama beberapa balapan terakhir, power dan karisma Vinales tidak bisa mengalahkan sosok The Doctor di garasi Yamaha.
Untuk itulah, Vinales sudah mulai memikirkan masa depannya, terutama soal ganti tim di MotoGP 2021.
"Sekarang kami membuat perbedaan (aku dan Fabio), tapi soal masa depan tidak bisa ditebak," kata Vinales dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Pada akhirnya kami harus memilih yang terbaik untuk semua, aku tidak tahu apakah jadi pilihan yang terbaik jika aku bertahan di Yamaha," ungkap Vinales dengan keragu-raguannya.
Nama Vinales akhir-akhir ini dikaitkan dengan tim pabrikan Ducati.
Vinales sendiri memang mengidamkan motor dengan power besar dan juga kemampuan pengereman tinggi yang tentunya ada di Desmosedici.