GridOto.com - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya kembali gagal meraih gelar dunia MotoGP tiga tahun beruntun.
Meski begitu, Dovizioso berlapang dada mengakui bahwa Marc Marquez memang lawan yang sangat tangguh.
Pembalap Repsol Honda tersebut meraih kemenangan dan mengunci gelar juara dunianya yang kedelapan di MotoGP Thailand, Dovizioso pun angkat topi untuk Marquez.
"Marquez sangat menakjubkan. Ia telah mengalahkan kami semua, dan kami hanya bisa memberinya selamat," kata Andrea Dovizioso dilansir GridOto.com dari Crash.
(Baca Juga: Raih Gelar Juara Dunia Ke-8, Marc Marquez Akui Belajar dari Musim 2015)
"Marquez memperebutkan kemenangan di semua trek kecuali Austin, hasil terburuknya adalah finis kedua," sambung Dovizioso.
Bertarung memperebutkan gelar dengan Marquez sejak 2017, ini adalah margin kekalahan terbesar yang dialami Dovizioso.
Pada 2017, Dovizioso hanya tertinggal 37 poin pada akhir musim, sementara pada 2018 ia tertinggal 76 poin.
Kini, dengan musim 2019 masih menyisakan 4 seri, Dovizioso sudah tertinggal 110 poin.
"Kami sendiri telah bekerja dan target saya adalah juara, dan gagal meraihnya sangatlah mengecewakan," jelas pembalap asal Italia ini.
(Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2019: Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2019)
"Apalagi margin kami dengan Marquez jauh lebih besar dari dua musim sebelumnya," imbuhnya.
Dovizioso mengakui bahwa mengalahkan Marquez semakin sulit karena rider Spanyol tersebut punya kemauan belajar dan memperbaiki kesalahan di setiap tahunnya.
"Mengalahkan Marquez makin sulit. Ia telah mengalami kemajuan besar dan semakin cerdas setiap tahun," pungkas Andrea Dovizioso.