GridOto.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku dirinya belajar banyak dari musim 2015 demi meraih gelar dunia pada 2016, 2017, 2018, dan terutama 2019.
Tahun 2015 memang diketahui merupakan satu-satunya musim Marquez gagal meraih gelar dunia sejak menjalani debutnya di MotoGP pada 2013.
Musim itu, Marquez hanya mengoleksi 5 kemenangan dan kerap kali terjatuh saat balapan.
Konsistensi yang kala itu menjadi kelemahan terbesarnya, justru kini menjadi kekuatan terbesarnya.
(Baca Juga: Update Klasemen Sementara MotoGP: Marc Marquez Juara Dunia, Valentino Rossi Ditempel Fabio Quartararo)
Tahun ini dari 14 podium, 9 di antaranya adalah kemenangan, sementara sisanya adalah finis kedua.
"Kadang kita memang harus mundur satu langkah demi maju dua langkah," kata Marc Marquez dilansir GridOto.com dari Crash.
"Pada 2015 saya masih muda, tak punya pengalaman serta belajar banyak karena sering terjatuh dan saya mencari kelemahan saya," sambung Marquez.
Kerja keras Marquez untuk membalikkan kelemahannya menjadi sebuah kekuatan sangat terbukti dari hasil balapnya musim ini.
Terlihat dari jumlah kecelakaannya yang semakin menurun drastis ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
(Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2019: Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2019)
"Kelemahan saya kala itu adalah konsistensi. Setiap tahun saya coba memperbaikinya, tapi sulit akibat perubahan dari tahun ke tahun," imbuh Marquez.
"Tapi tahun ini justru kekuatan saya adalah konsistensi. Ini sangat menunjukkan betapa kerasnya kami bekerja dengan tim," jelas Marquez.
"Siapa pun lawan kami, entah Ducati, Suzuki, atau Yamaha, kami selalu ada di depan," pungkasnya.