Beli Busi Secara Online di Negara Tetangga Indonesia Ini, 60%-nya Ternyata Palsu!

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 6 Oktober 2019 | 16:12 WIB

Busi palsu dan busi asli yang sulit buat dibedakan (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Buat orang Indonesia mungkin masih banyak yang beli busi ya langsung saja ke bengkel.

Tapi di negara tetangga Indonesia ini, enggak aneh kalau beli busi secara online.

Sayangnya, hal ini jadi celah pemalsu busi untuk memasarkan busi tiruan di Australia.

Hasil investigasi yang dilakukan Australia’s Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) dan koalisi produsen otomotif menemukan fakta mengejutkan ini.

(Baca Juga: Belajar Peka Sama Motor Sendiri, Ini Ciri-cirinya Busi Minta Diganti!)

Dari ratusan ribu busi yang dibeli secara online, ternyata lebih banyak busi palsunya ketimbang busi asli.

Yang jadi perhatian adalah busi palsu yang ditemukan rata-rata sangat mirip dengan busi asli dan sangat sulit dibedakan oleh konsumen awam.

Bahkan saat sudah dibelah pun, busi-busi itu masih sulit dibedakan. Bahkan yang ngerti otomotif pun masih banyak yang tertipu.

"Banyak yang terlihat sama persis dengan busi asli dan dikemas rapi di dus dengan merek Honda, Nissan, Mazda, dan Toyota. Kami memiliki beberapa ahli di bidang otomotif dan mereka saja masih kesulitan untuk membedakan busi palsu (yang ditemukan di pasaran) dengan yang asli," ujar Tony Weber, Chief Executive FCAI.

Australia’s Federal Chamber of Automotive Industries
Busi asli dan busi palsu yang dibelah, masih susah buat dibedakan. Busi asli di kiri, yang palsu di kanan.

Busi-busi tersebut meski terlihat sangat meyakinkan, baru ketahuan busi palsu saat sudah dipakai.

Itu karena busi-busi tersebut dibuat dengan bahan yang asal-asalan dan punya kualitas lebih rendah ketimbang busi asli.

Busi-busi palsu ini selain punya performa yang buruk dan bikin boros bensin, juga mudah untuk overheat, meleleh dan bisa hancur dalam mesin.

FCAI memberi pesan untuk para pemilik kendaraan di Australia untuk menghindari pembelian busi secara online dan langsung ke toko atau bengkel yang terpercaya.

Semoga saja enggak kejadian di Indonesia, atau mungkin perlu investigasi mendalam seperti yang dilakukan FCAI agar peredaran busi palsu bisa ditekan di Indonesia nih...