Honda Patenkan Suspensi Pintar Untuk Motor Trail, Tingkat Kekerasan Bisa Berubah Otomatis!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 3 Oktober 2019 | 20:00 WIB

Ilustrasi Honda CRF450R, versi massal dari CRF450RW (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Ngomongin suspensi motor zaman sekarang, sudah enggak aneh lagi melihat suspensi yang tingkat kekerasannya bisa disetel mengikuti keinginan pemiliknya.

Nah Honda ternyata diam-diam mendaftarkan gambar paten CRF450R terbaru yang dibekali suspensi pintar.

Paten dengan nomor 2019/0283835 A1 tersebut memperlihatkan banyaknya sensor baru di Honda CRF450R yang membuatnya bisa membaca kondisi jalan dan mengubah tingkat kekerasan suspensi secara otomatis.

Jadi pemilik motor saat mau trabasan enggak perlu repot-repot berpikir mau lewat jalur A harus begini setelannya, lalu nanti di jalur B harus setel lagi.

(Baca Juga: Kawasaki Patenkan Mesin Hybrid Paralel, Sistem Kerjanya Mirip Nissan Note e-Power)

Nah suspensi pintar ini sebetulnya bukan barang baru di dunia permotoran karena sudah ada di BMW dengan nama Dynamic ESA (electronic suspension adjustment).

Sistem yang akan dipasang Honda di CRF450R ini bakalan mirip dengan Dynamic ESA BMW karena menggunakan accelerometer sebagai sensor untuk membaca kondisi jalanan.

Sensor ini akan menentukan apakah suspensi depan akan dibuat lebih keras, sedangkan yang belakang ikut keras juga atau malah jadi lembut, semua akan dipikir oleh komputer saat motor sedang berjalan.

Contoh pengaplikasiannya tentu berguna saat balapan motocross, saat melaju di berm dan saat motor terbang di tabletop, setelan suspensi sudah siap untuk menikung atau mendarat.

Rideapart.com
Paten Honda CRF450R dengan sensor suspensi pintar

Pastinya teknologi canggih ini jika nongol di motor trabasan enduro lebih berguna lagi.

Mau masuk medan ekstrim habis itu lanjut ke jalan raya dan balik lagi ke jalur single track, setelan suspensinya ngikut tuh.

Tapi namanya juga baru paten, belum tahu deh kapan pastinya sistem suspensi pintar dari Honda ini akan muncul di motor produksi massa.

Tapi enggak ada salahnya ditunggu ya?