Wadaaw, Ini Bahaya Mengencangkan Mur Roda Enggak Pakai Torsi

Ryan Fasha - Jumat, 4 Oktober 2019 | 11:00 WIB

Ilustrasi mengencangkan mur roda mobil yang benar (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Walau terlihat sepele, namun mengencangkan mur roda enggak boleh sembarangan lho.

Bila dilakukan sembarangan saat mengencangkan roda maka risiko mur roda terlepas bisa sangat besar.

Maka dari itu mengapa kunci torsi sangat diperlukan untuk mengencangkan mur roda.

Alasan wajib menggunakan mur yang terpentingnya adalah menjaga mur tetap kencang di pelek.

Dan tingkat kekencangan mur roda setiap mobil juga berbeda tergantung jenis mobil itu sendiri.

Anton/GridOto
Kunci torsi Tekiro T-600

(Baca Juga: OMG, Ini Cara Mudah Deteksi Kerusakan Bearing Roda Mobil)

"Untuk pengencangan mur roda aku selalu menggunakan kunci torsi, jadi kekencangan mur roda bisa sama antara satu dengan yang lainnya," sebut Arizon, pemilik bengkel Duta Motor spesialis pelek dan ban di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi.

Setiap bongkar pasang pelek sudah wajib dilakukan pengecekan dengan mengencangkan mur roda dengan kunci torsi.

Selain mur roda rawan terlepas, menggunakan kunci torsi saat mengencangkan mur roda mengurangi risiko mur roda menjadi selek.

Karena mur roda bisa saja menjadi selek karena torsi pengencangannya terlalu besar.

Ulir di mur roda dan di dudukan pelek bisa saja selek atau patah.

Ryan/GridOto.com
baut roda bisa selek

(Baca Juga: Ini 6 Fakta Penting Bearing Roda Mobil)

Untuk standar pengencangannya sebagai contoh pada Mitsubishi Expander yang memiliki ukuran mur 21 mm.

Torsi pengencangannya berkisar antara 107 N.m atau 11 kg.f.

"Jadi ada baiknya selalu kencangkan mur roda dengan menggunakan kunci torsi agar aman di jalan," tutup Pak Jon, sapaan akrab Arizon.