GridOto.com – Sebastian Vettel yang melakukan pemberontakan di balap F1 Rusia pekan lalu, dikabarkan baru saja menghadap bos tim Ferrari, Mattia Binotto.
Pada F1 Rusia, Sebastian Vettel mengambil keuntungn dari Charles Lelerc saat start, membuatnya memimpin di tikungan pertama.
Charles Leclerc yang start dari pole position pun kesal, tim Ferrari meminta Sebastian Vettel memberi jalan rekan setimnya itu.
Tetapi Sebastian Vettel menolak, dan terjadi ketegangan tingkat tinggi di tim berlambang kuda jingkrak.
(Baca Juga: Kena Karma! Mobil Bermasalah, Sebastian Vettel Tersingkir di F1 Rusia)
Di balapan ronde ke-16 itu, tim Ferrari gagal finish 1-2, peluang Charles Leclerc untuk menang jadi sirna dan Sebastian Vettel tidak finish.
Di dalam kontrak, Sebastian Vettel memang masih pembalap nomor satu tim Ferrari.
Tetapi Charles Leclerc sudah beberapa kali mengalahkan juara dunia empat kali itu.
Selasa (1/10/2019) kemarin Sebastian Vettel mengunjungi markas besar tim Ferrari di Maranello, Italia.
Ia mengadakan pertemuan dengan team principal Mattia Binotto dan disebutkan dalam sebuah pernyataan tim.
"Sebastian memulai hari dengan pertemuan positif dan konstruktif dengan team principal Mattia Binotto sebelum bergabung dengan para engineer," tulis pernyataan, dikutip GridOto.com dari express.co.uk.
"Pada sore hari, waktunya masuk kokpit simulator untuk sesi menjalankan SF90 dalam kondisi trek yang berbeda," sambung pernyataan itu.
(Baca Juga: Sebastian Vettel Enggan Membahas Strategi Tim Ferrari saat Balapan di F1 Rusia)
Ada petunjuk bahwa ada sesuatu yang tidak diinginkan di kubu Ferrari.
Karena tim biasanya tidak mengeluarkan pernyataan ketika pembalap mereka kembali ke markas untuk tes simulator.
Namun Vettel menyebut hal itu sebagai pembicaraan "positif dan konstruktif" dengan Mattia Binotto.
Vettel bilang mumpung sedang ke sini (markas tim Ferrari), karena jarang melakukan tes simulator.
"Mudah-mudahan saya bisa melakukannya lebih sering," kata Sebastian Vettel yang tahun ini baru sekali menang yaitu di F1 Singapura.