Ingin Pasang Speaker 3-Way di Mobil Anda? Ini Plus dan Minusnya

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 3 Oktober 2019 | 22:00 WIB

Speaker 3-way (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Ketika memilih speaker untuk upgrade sistem audio mobil, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan.

Yaitu konfigurasi speaker 2-way dan 3-way yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebelumnya kami telah membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari konfigurasi speaker 2-way.

Kali ini giliran sistem 3-way yang mengandalkan tweeter, midrange, dan midbass, yang jadi pembahasan.

Nilai plus dari penggunaan speaker 3-way adalah kejernihan suara yang lebih baik dibanding sistem 2-way di jenjang harga atau kualitas speaker yang sama.

Dipo
Instalasi speaker 3-way membutuhkan ubahan pada pilar A

(Baca Juga: Ternyata Material ini Dinilai Paling Bagus untuk Speaker Audio Mobil)

"Itu karena adanya midrange, sehingga frekuensi suara bisa terbagi secara lebih seimbang. Ketiga speaker bisa bekerja lebih efisien tanpa adanya tumpang tindih antar frekuensi suara," terang Jimmy, dari gerai audio Power AudioWorkshop di Jatibening, Bekasi Barat.

Dengan tiga buah driver yang menghasilkan frekuensi suara berbeda, musik yang didengarkan pun terdengar lebih jernih.

"Dibanding speaker 2-way, dia lebih kompleks kedengarannya. Suara vokal dan instrumen lebih jelas. Apalagi telinga manusia memang paling sensitif dengan frekuensi suara midrange," ungkap Jimmy.

Namun, meski dengan banyak kelebihannya, Ia juga menyebut bahwa speaker 3-way juga memiliki beberapa nilai minus.

"Yang pertama, dari segi biaya pasti lebih mahal. Kita taruh lah kualitas dan harga speaker sama dengan 2-way, kita harus beli tiga. Belum lagi instalasi yang butuh sedikit modifikasi. Karena posisi tweeter dan midrange biasanya di pilar A," ujar pria ramah ini.

Aditya Pradifta
Dengan konfigurasi 3-way, musik terdengar lebih kompleks

(Baca Juga: Pernah Dengar Istilah Audio 2-Way Dan 3-Way? Ini Penjelasannya)

Tak hanya itu, dengan lebih banyak frekuensi, mengatur crossover pun jadi sedikit lebih rumit.

"Kalau pengaturan pembagian frekuensinya asal-asalan, nanti yang keluar justru suaranya terdistorsi," sebut Jimmy.

Ia juga menambahkan bahwa telinga pun akan lebih mudah lelah saat harus mendengar musik yang terlalu kompleks secara terus menerus.