GridOto.com – Pahami dulu sebelum pasang, ini untung rugi menggunakan intake aftermarket berbahan stainless di motor matic.
Salah satu cara meningkatkan performa mesin adalah dengan memperbesar asupan udara menuju ruang bakar.
Intake stainless adalah salah satu perangkat yang kini banyak ditawarkan untuk mendukung peningkatan tersebut.
“Dalam kondisi standar pabrikan, intake atau saluran udara dari filter menuju throttle body pakai bahan plastik yang punya banyak tekukan dan diameternya agak kecil,” ujar Oki Aditiawan dari Sinthink Garage, Pejaten, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Modal Rp 1 Jutaan, Honda ADV150 Lebih Responsif dan Bebas Gredek)
Tentunya jumlah pasokan udara yang mengalir akan sedikit terhambat karena adanya batasan tadi.
Untuk mengatasi hal tersebut, produsen aftermarket menawarkan intake bahan stainless yang minim tekukan dan punya diameter sedikit lebih besar.
“Karena airflow dari filter udara menuju throttle body lebih lancar, efeknya ada peningkatan terutama dari sisi akselerasi motor,” lengkapnya.
Menggunakan bahan stainless, intake aftermarket tersebut punya bentuk mirip pipa knalpot dengan tekukan model las cacing.
(Baca Juga: Selain melumasi, Ini Dua Fungsi Oli Mesin Yang Jarang Diketahui)
Untuk harganya ditawarkan bervariasi, berkisar di angka Rp 150 hingga 300 ribu tergantung model dan mereknya.
“Bahan stainless yang digunakan sifatnya menghantarkan panas, jadi mungkin kurang maksimal efeknya jika motor dalam kondisi panas,” jelas Oki.