GridOto.com - Dalam proyek pengerjaan ASEAN Car yang digagas beberapa waktu lalu, Institut Otomotif Indonesia (IOI) mengaku tidak ikut andil.
Padahal Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad saat menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor pada Juni lalu datang untuk mendiskusikan dan mengajak Indonesia untuk bekerjasama dalam program ASEAN Car.
Presiden IOI I Made Dana Tangkas melalui keterangan secara tertulis yang dilansir dari Kompas.com mengaku walau Indonesia diajak dalam ASEAN Car namun program tersebut tak melibatkan pihaknya.
"Tapi dalam hal ASEAN Car, IOI tidak terlibat. Termasuk di dalam pembuatan konsep desain, maupun keputusan antar negaranya karena ini domainnya pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10).
(Baca Juga: Jokowi Disopiri PM Malaysia Mahathir Mohamad Naik Proton, Kenang Pernah Dibawa Ngebut 180 Km/Jam!)
ASEAN Car sendiri merupakan proyek yang dicetuskan oleh Mahathir dimana mengajak negara-negara Asia Tenggara untuk membuat mobil lokal bersama-sama.
Meski demikian, IOI mengaku tetap menjalin kerjasama baik dengan Malaysia Automotive, Robotics, and Internet of Things (MARii) yang merupakan agensi pusat pengembangan otomotif negeri Jiran, Malaysia.
Kerjasama yang mereka lakukan meliputi pengembangan sumber daya manusia industri otomotif di ASEAN, industri kecil dan menengah, pengembangan standar dan peraturan mengenai produk serta komponen otomotif, dan kerja sama penelitian dalam pengembangan Peta Jalan industri otomotif.
Hal tersebut sesuai dengan perjanjian kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara IOI dan MARii.
Perlu diketahui IOI merupakan salah satu organisasi independent dan non profit yang bergerak dalam bidang pengembangan industri otomotif di Indonesia dan regional ASEAN serta global.
Artikel ini melansir dari Kompas.com dengan judul "Institut Otomotif Indonesia Tidak Terlibat dalam Pembuatan Mobil ASEAN"