GridOto.com - Turbocharger atau biasa dikenal rumah keong, berfungsi untuk meniupkan debit angin yang lebih besar ke ruang bakar dengan mengandalkan gas buang.
Meski tidak termasuk dalam komponen internal mesin, kerusakan turbocharger dapat merembet ke piston dan boring yang membuat mobil harus turun mesin.
Maka dari itu, saat turbo sudah mulai menunjukkan gejala keausan, sebaiknya cepat diganti.
"Kerusakan paling umum pada turbo biasanya ada di bearingnya, itu yang membuat mobil mulai keluar asap hitam," ungkap Theodorus Surya Jaya, Bos Bengkel Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Untuk penggantian bearing, Anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 4 juta.
(Baca Juga: Kepincut Turbo Murah, Perhatikan Biaya Komponen Pendukungnya Juga)
"Lain lagi kalau komponen internal turbo sudah kena, harus beli satu set cartridge turbo," sebut pria yang akrab disapa Teddy ini.
Satu cartridge terdiri dari hampir seluru komponen penting pada turbo, seperti turbo shaft, compressor wheel, dan wastegate.
Untuk cartridge, Anda memiliki dua opsi yang dapat dipilih.
"Ada yang non-OEM misalnya untuk Innova di angka Rp 4 - 6 jutaan. Dan yang original di harga Rp 10 juta," tutup Teddy.