GridOto.com - Di F1 Rusia akhir pekan ini, rumor pergantian mesin McLaren dari Renault ke Mercedes di F1 2021 semakin gencar di paddock.
Seperti dilansir GridOto.com dari F1i.com, McLaren akan segera mengumumkan migrasinya dari power unit Renault ke Mercedes.
McLaren sendiri baru saja memakai mesin Renault mulai 2018 setelah mengalami masa sulit bersama Honda di era hybrid.
Di 2019, perbaikan McLaren secara teknis dan struktural sudah membuahkan hasil.
(Baca Juga: Hasil FP2 WSBK Prancis: Jonathan Rea Tercepat, Alvaro Bautista Tak Catatkan Waktu)
Saat ini McLaren jadi tim yang memimpin tim papan tengah dan bahwa, di luar 3 teratas, Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.
Bahkan McLaren mengalahkan tim Renault yang memasok power unit untuknya.
Tapi hal itu tidak cukup jika McLaren ingin bersaing di papan atas.
Apalagi Renault sendiri kabarnya dianggap terlalu mementingkan timnya sendiri ketimbang statusnya sebagai pemasok mesin tim lain.
Kejayaan McLaren dan Mercedes saat bersama tidak perlu diragukan.
McLaren punya hubungan fantastis di 1995 sampai 2014, jadi tim kompetitif bersaing dengan Ferrari, dan beberapa nama besar, seperti Mika Hakkinen, Kimi Raikkonen, dan Lewis Hamilton sebagai pembalapnya.
Dengan mesin Mercedes, bukan tidak mungkin McLaren bisa membuat mobil luar biasa seperti halnya dulu.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi F2 Rusia: Sean Gelael Dua Posisi di Belakang Mick Schumacher)
Hanya saja jika benar, rencana ini baru terlaksana di 2021, dimana akan ada regulasi baru besar-besaran yang akan berlaku.
Dan regulasi besar itu benar-benar membuat buta, apakah mesin Mercedes masih kompetitif dengan regulasi baru itu, atau malah sebaliknya.