GridOto.com - F1 Rusia berencana pindah tempat, bakalan tinggalkan Sochi Autodrom yang sudah jadi venue sejak 2014.
Sochi Autodrom dibangun untuk Olimpiade 2014 di Rusia, didesain oleh Hermann Tilke, jadi sirkuit terpanjang ke-4 di kalender F1 saat ini.
Dua tahun lalu sebenarnya sudah ada perpanjangan kontrak Sochi sebagai tuan rumah F1 sampai 2025.
Namun, rencana pengembangan besar-besaran di area Sochi membuat wacana pemindahan seri Rusia.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi F2 Rusia: Sean Gelael Dua Posisi di Belakang Mick Schumacher)
Sirkuit ini sebenarnya punya banyak kegunaan, mulai dari jalan yang dilewati untuk gelaran olimpiade 2014 lalu, juga menjadi tuan rumah untuk beberapa ajang balap selain F1.
Dilansir GridOto.com dari Racefans.net, ada rencana pengembangan di wilayah tersebut untuk tujuan lain.
Kabarnya, akan dibuat venue konser untuk 2021 yang akan memakan sebagian bagian trek.
Bahkan, akan ada ubahan kurang lebih sepanjang 2 km yang memakan trek.
(Baca Juga: Balap F1 Tahun 2021 Diikuti 11 Tim, Ada Tim F1 Baru Pakai Nama ‘Asia’)
Sehingga jika menggunakan trek sisanya untuk balapan, sangat tidak mungkin untuk Formula 1.
Kalau untuk Formula E yang katanya bakal diadakan di Sochi masih bisa.
Promotor Rosgonki, selaku penggelar F1 Rusia menahan kontraknya sampai 2025 dan masih belum memberi pernyataan lebih lanjut.
Jika pindah, kabarnya akan diadakan di St Petersburg, sirkuit baru yang sedang dibangun dan bakal jadi sirkuit ke-2 terpanjang di Rusia.
Pembalap tuan rumah, Daniil Kvyat, menyambut gembira wacana itu.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Khawatir Sirkuit Sochi di F1 Rusia Untungkan Tim Ferrari)
"Kupikir asal ada balapan di Rusia, aku oke, mungkin itu bukan ide buruk untuk semakin dekat ke wilayah itu dan juga lebih bisa dijangkau orang dari Moskow, dari St Petersburg," kata Kvyat.
Selain itu, St Petersburg dekat juga dengan Finlandia, yang punya fans F1 yang sangat banyak.
Ditambah beberapa pembalap terkenal macam Kimi Raikkonen dan Valtteri Bottas.
"Mungkin akan menambah banyak penonton, dari Eropa terutama Finlandia, ini olahraga populer di sana, sangat keren. Di sini sudah bagus, tapi jika bisa lebih bagus di sana, kenapa tidak?," tegas pembalap Toro Rosso ini.