Menyusul Bekasi dan Tangerang, Angkot di Malang Akan Berbasis Online

Latifa Alfira Ulya - Jumat, 27 September 2019 | 10:47 WIB

Angkot di Kota Malang (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Angkot di Kota Malang atau yang biasa disebut mikrolet, tidak lama lagi akan beralih menjadi angkot online.

Melansir dari Suryamalang.com, Pemkot Malang memberikan tanggapan positif adanya rencana aplikasi berbasis angkot online yang nantinya akan digunakan.

Namun sebelum aplikasi ini diterapkan, Pemkot Malang akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para sopir angkot.

"Secepatnya ini akan kami sosialisasikan. Biar Dishub yang merancangnya. Kalau bisa lebih cepat lebih baik," ujar Sekretaris Pemkot Malang, Wasto.

Wasto mengungkapkan, aplikasi angkot online seperti ini sudah berhasil diterapkan di Bekasi dan Tangerang.

(Baca Juga: Pengamat Transportasi : Angkot Sudah Seharusnya Pasang AC Seperti Jak Lingko)

Hasilnya pun menguntungkan, baik dari sopir angkot maupun dari penumpangnya.

Selain itu, nantinya jalanan juga tidak akan dipenuhi angkot yang ngetem.

Sebab, penumpang sudah pasti ada dengan melakukan pemesanan melalui aplikasi.

"Sopir dan penumpangnya akan tahu, menit atau jam di mana harus dijemput dan naik. Sementara untuk rute atau trayek akan disesuaikan trayek mikrolet di Kota Malang," paparnya.

Dalam penerapannya di lapangan, Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto menjelaskan bahwa akan ada halte virtual yang dibuat oleh Dishub dan penyedia aplikasi.

Halte itu berfungsi sebagai tempat pertemuan antara angkot dan penumpangnya.

(Baca Juga: Bus Listrik Mulai Dijual, PT MAB Target Garap Angkot Berbasis Listrik)

Tarif angkot online itu pun sama dengan tarif angkot sebelumnya.

Hanya saja sistemnya dibuat secara online agar dapat memudahkan pengemudi angkot maupun penumpang.

Handi menjelaskan, sebelum rencana angkot online ini diterapkan di Kota Malang, rencananya pekan depan pihaknya akan melakukan studi banding ke Bekasi.

Studi banding itu dimaksudkan untuk melihat efektivitas angkot online di Bekasi, sekaligus melihat operasional aplikasi tersebut sembari mendengar pendapat sopir angkot maupun penumpang.

"Tidak bisa dipungkiri saat ini banyak sekali para sopir angkot yang mengeluh kepada kami karena sepi. Belum lagi sekarang juga banyak angkutan-angkutan yang berbasis online. Oleh karena itu, semoga aplikasi ini bisa diterapkan," ujarnya.

Artikel ini dikutip dari suryamalang.com dengan judul Angkutan Umum di Kota Malang akan Berbasis Online, Tiru Cara Bekasi dan Tangerang