GridOto.com – Dikalahkan tim Ferrari dalam tiga balapan terakhir, bos tim Mercedes Toto Wolff mengaku haus kemenangan di F1 Rusia akhir pekan ini.
Balapan berikutnya di F1 Rusia, Toto Wolff menyebut timnya haus kemenangan di sirkuit Sochi.
Salah strategi pada F1 Singapura pekan lalu, ia menilai seharusnya tidak terjadi pada balapan berikutnya di Sochi.
Apalahi sejak menjadi tuan rumah F1 Rusia pada 2014, pembalap tim Mercedes memenangkan seluruh balapan di Sochi hingga 2018.
(Baca Juga: Jadwal F1 Rusia Akhir Pekan Ini, Bisakah Ferrari Lanjutkan Kemenangannya?)
Lewis Hamilton tiga kali menang dan rekan setimnya Valtteri Bottas sekali finish terdepan pada 2017, satu lainnya dibuat Nico Rosberg pada 2016.
"Singapura adalah akhir pekan yang sulit bagi kami," kata Toto Wolff mengakui, dilansir GridOto.com dari motorionline.com.
“Kami memiliki kesempatan untuk memenangkan lomba, baik dengan kualifikasi dan strategi, tetapi kami tidak berhasil karena serangkaian alasan,” terangnya.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Kasih Trofi Juara F1 Rusia ke Valtteri Bottas? Tonton Videonya)
Diakuinya, setelah balapan timnya langsung menganalisis apa yang salah di Singapura.
“Hari-hari yang sulit membuat kita lebih kuat: tim telah berulang kali menunjukkan bahwa hal itu dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan, dan kita akan melakukannya lagi di sini (Sochi)!” tegasnya.
Namun ia juga mengingatkan agar timnya jangan meremehkan kekuatan pesaingnya.
“Tujuh balapan terakhir telah menunjukkan kepada kita bahwa kita berada di tengah-tengah pertempuran sengit, dan kita harus berada di yang terbaik di setiap area untuk mengklaim podium tertinggi,” ujar Toto Wolff.
(Baca Juga: Sejarah Terulang! 2 Orang Schumacher Akan Tampil di GP Rusia Akhir Pekan Ini)
“Sochi selalu menguntungkan kita, tetapi statistik ini tidak berarti apa-apa begitu kita berada di trek,” ulasnya.
“Kami berharap akhir pekan depan menjadi tantangan dan seluruh tim siap menghadapi tantangan ini secara langsung,” ucapnya.
“Sirkuit ini memiliki berbagai jenis cornering speed, aspal yang sangat halus dan lintasan lurus panjang, terutama pada saat turun ke kurva 2. Kami haus!" pungkas Toto Wolff.