GridOto.com – Kalau dikerjakan secara asal oleh orang yang belum berpengalaman, ini efek negatif yang bisa terjadi saat remapping ECU standar di motor.
Terbilang gampang, tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin bisa ditingkatkan dengan remapping dalam waktu singkat.
Jika remapping ECU motor dilakukan bukan dengan ahlinya, peluang kegagalan mendapat hasil yang diinginkan terbuka lebar.
“Risikonya bisa fatal kalau sampai salah mengatur parameter yang ada. Sebab fungsi ECU ini vital untuk mengontrol seluruh kinerja mesin melalui sistem injeksi di motor,” jelas Wawan Setiawan, owner WMC Racing, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Pasang Tire Pressure Monitor System, Pantau Tekanan Ban Motor Real Time!)
Dari segi alat maupun program yang dipakai tidak bisa sembarang karena mempengaruhi proses remapping ECU itu sendiri.
Saat remapping dilakukan, ada proses transfer data antara laptop dengan ECU dan tidak boleh sampai terputus.
Kalau sampai terganggu, risikonya data yang tersimpan pun bisa bermasalah dan dapat merusak fungsi ECU.
“Proses remapping ECU yang kami lakukan berdasarkan pengalaman di motor balap, harian dan turing yang disesuaikan dengan kondisi motor biasa digunakan,” lengkapnya.
(Baca Juga: Heboh, Ini Beberapa Helm Mahal yang Muncul Tiruan Super Murahnya!)
Sehingga untuk motor yang sama sekalipun, parameter yang diatur saat remapping ECU akan ada perbedaan sesuai kondisi tadi.
“Kami beri garansi pengerjaan hingga didapat hasil yang diinginkan dan tidak merusak ECU bawaan motor,” tutup Wawan.