Gonta-ganti Turbo 3 Kali, Lancer CK4 Temukan Formula Tepat Untuk Mesin

Aditya Pradifta - Kamis, 26 September 2019 | 09:05 WIB

Bukan Mitsubishi Lancer Evo, Lancer CK4 ini tampil beringas (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Sebelumnya kami sudah mengungkap proses panjang pembangunan  Mitsubishi Lancer CK4 milik Cephy yang dikerjakan sampai 10 tahun.

Lancer CX4 yang disebut-sebut Evo IV wannabe ini tetaplah sebuah Lancer. Menggunakan mesin 1.600 cc berkode 4G92, 4 silinder segaris 16 katup SOHC. 

Mesin standar Lancer CK4 ini punya keluaran tenaga 110 dk pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi sebesar 137 Nm pada 5.000 rpm.

mesin 1.600 cc dengan kode 4G92, 4 silinder segaris 16 katup SOHC

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Mitsubishi Lancer dan Evolution, bagai Bumi dan Langit", https://megapolitan.kompas.com/read/2015/11/24/070458330/Beda.Mitsubishi.Lancer.dan.Evolution.bagai.Bumi.dan.Langit.
Penulis : Stanly Ravel

Aditya Pradifta
Mesin 4G92 berkapasitas 1.600 cc sembur tenaga sampai 165 dk
"Setelah banyak ubahan dan cari setting tepat, pas test dyno itu (tenaga) sampai di 165 dk," ulas Cephy.

Beberapa ubahan mesin sudah dilakukan menggandeng beberapa workshop mesin ternama.

Aditya Pradifta
Turbocharger lansiran Garrett pasang bosst di angka 1,0
Paling kentara dari proses upgrade mesin ialah pemilihan turbo yang harus gonta-ganti bahkan sampai 3 kali.

"Pernah sempat pakai turbo yang sebelumnya tapi itu jebol, bukan di pipa tapi memang turbonya, ada salah set-up," tukasnya.

Akhirnya turbo yang kali ini dipakai ialah lansiran Garrett GT 2560 ball bearing yang bisa di-push booster sampai 1,2.

Aditya Pradifta
Proses modifikasi dilakukan dengan santai dan memakan waktu 10 tahun
"Recommended sih sampai 1,2 buat booster-nya tapi ya gue santai sih ya meskipun mobil memang dipakai buat track day ya set sekarang sih di 1,0," jelas Cephy lagi.

Untuk boost control dipakai lansiran HKS EVC 5. Sementara untuk menstabilkan turbo, dipasoklah intercooler pakai keluaran ARC.

Aditya Pradifta
Piggyback Greddy Ultimate
Sementara suplai mengandalkan injektor lansiran Denso berkapasitan 360 cc yang di-support regulator tekanan bensin dari AEM.

"Ini blok mesin masih pakai aslinya, cuma head dan daleman udah diganti sih," lanjut Cephy.

Aditya Pradifta
Header dan muffler sudah dimodifikasi, tinggal down pipe yang belum
Biar tunning makin mantap, mobil pasang piggyback dari Greddy Ultimate.

Untuk menuntaskannya, Cephy melabur cat bertekstur wrinkles pada cover cylinder head, "Biar kelihatan rapi aja terus juga ini kan konturnya unik ya," tukasnya.

Aditya Pradifta
Cover cylinder head dilabur cat wrinkles
"Bengkel yang bantu itu banyak. Kalau engine build dan finishing itu di Mundarie Arie dan Pau Aren. Tuned di Mas Taqwa di GardenSpeed. Terus ada juga Bejo dari 703 Engineering untuk pembuatan jalur turbo dan pemasangan mesin awal. Terus Edi Alfred dari Prodrag, Noor Hadi, Yanuar Cito, dan semua IDMOCers," jelasnya panjang.

Aditya Pradifta
Mitsubishi Lancer CK4 milik Cephy
"Paling untuk sekarang yang kurang tuh tinggal down pipe aja sih, karena header sama muffler udah aftermarket. Mungkin kalau down pipe udah jadi tenaganya bisa lebih lagi," tandasnya.

Data modifikasi

Engine spec

- GSR Lowcomp piston
- GSR ConRod
- Garrett GT 2560 ball bearing Turbo
- GSR Cast iron manifold
- ARC intercooler
- Denso 360cc injector with GSR billet Fuel rail
- AEM Fuel Press Regulator
- Greddy MAP sensor
- Custom oil feedline and pipeing
- HKS SSQV 4 Blow Off Valve
- HKS EVC 5 Boost controller (evo X edition)
- Innovate Wideband Air Fuel Ratios
- Innovate Turbo Timer
- Innovate Volt Meter
- Garrett Boost meter
- Greddy ultimate Piggyback