GridOto.com - Mengganti knalpot merupakan salah satu modifikasi yang kerap dilakukan pemilik motor.
Alasan umumnya tentu saja untuk meningkatkan performa dari motor dan mengejar tampilan biar makin sporty.
Kalian pernah bingung enggak sih saat memilih knalpot, kok ada yang slip-on, ada juga yang full system?
Kedua jenis knalpot ini tentu sudah tidak asing lagi sama yang gemar ngoprek motor.
Tapi bagi yang baru 'nyebur' ke dunia otomotif sebaiknya tahu nih biar nggak salah pilih.
(Baca Juga: Enggak Masuk Akal, Yamaha Cygnus-X Dimodif Sangar dan Pakai 6 Knalpot)
Slip-on merupakan knalpot aftermarket yang bentuknya hanya muffler saja.
Pemasangannya sendiri tetap harus mengandalkan header atau leher knalpot bawaan standar.
Sementara full system adalah knalpot yang sudah disertai perangkat keseluruhan mulai dari muffler hingga header, sehingga knalpot bawaan pabrik bisa dilengserkan.
(Baca Juga: Tingkatkan Performa dengan Bobok Knalpot Honda PCX di Bengkel PRS, Simak Harganya)
Gimana soal performa?
Soal performa tentu knalpot full system lebih bisa mendongkrak performa, lantaran laju gas buang lebih lancar karena sudah disesuaikan dari header knalpotnya.
Tapi, tetap saja untuk mendongkrak power harus disertai settingan yang tepat ya.
Baik setting karbu maupun celah klep untuk motor karburator, atau mapping ECU untuk motor injeksi.