Gridoto.com - Walau belum mulai dipasarkan di Indonesia, mobil listrik Nissan Leaf akan menyertakan colokan atau soket untuk charging baterai dalam setiap pembelian mobil.
Mobil listrik membutuhkan pengisian ulang daya listrik pada baterai agar bisa memutarkan motor listrik.
Dan spesifikasi colokan charging mobil listrik Nissan Leaf bisa digunakan di konektor listrik di rumah lho.
Nah, saat GridOto.com melakukan pengetesan Nissan Leaf dan Note e-Power di sirkuit proving ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, di bagian belakang mobil terlihat colokan bawaan mobil.
Saat dilihat, spesifikasi colokan hanya membutuhkan listrik 15 ampere.
(Baca Juga: Garansi Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf, Ternyata Selama Ini)
"Untuk colokan charging standar bawaan mobil bisa disambungkan ke soket listrik di rumah. Untuk spesifikasi input AC 200 volt 15 ampere. Waktu pengecasannya pun membutuhkan 11-12 jam dari baterai kosong sampai penuh," sebut Jauhari Adzannis selaku Senior Manager Value Engineering & Localization PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Untuk soket yang dipergunakan tipe 1 dengan arus listrik AC (Alternating Current).
Di bagian colokan ke listrik rumah dan ke mobil digunakan penyelaras arus yang terdapat beberapa indikator.
Untuk tulisan ready berarti charging mobil listrik Nissan Leaf sudah siap digunakan mengisi baterai.
Sedangkan untuk tulisan charging berarti mobil sedang dilakukan pengisiaan daya baterai.
(Baca Juga: Cuci Mobil Listrik Diangkat Pakai Lifter, Apa Nggak Korsleting Tuh)
Sementara untuk tulisan fault berarti ada masalah antara konektor dengan mobil.
Jadi aliran listrik tidak bisa masuk mengisi daya baterai.
"Di samping charger bawaan mobil, Nissan Leaf juga bisa diisi dari charger kedua yang sudah support fast charging dengan tipe CHAdeMO," tutup Jauhari.