GridOto.com - Sikap teladan ditunjukkan Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) usai terlibat insiden di awal balapan MotoGP Aragon.
Insiden keduanya bermula ketika Alex Rins mencoba masuk dan melakukan kesalahan sehingga menabrak bagian belakang motor Franco Morbidelli.
Senggolan itu membuat Morbidelli keluar dari balapan, sementara Rins melebar dan mundur posisinya, lalu mendapat hukuman long lap penalty.
Rins masih bisa menyelesaikan balapan, lalu menghampiri boks Petronas Yamaha untuk meminta maaf.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Tabrak Penonton F1 Singapura Sampai HP-nya Jatuh, Cara Minta Maafnya Bikin Ngiri!)
"Aku ingin mengucapkan minta maaf ke Frankie karena aku menghancurkan balapannya. Aku sudah ke boks-nya untuk meminta maaf," kata Rins dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Setelah insiden aku berada di P19, bisa maju ke P12 ketika aku mendapat long lap penalty, dan aku sangat menerimanya," jelas Rins.
Menurut Rins, wajar saja jika Morbidelli marah padanya.
Tapi menurutnya hukuman yang diberikan sudah adil karena posisinya sudah banyak turun.
"Jika saja aku crash lalu lanjut ke posisi ke-9, mungkin saat itu akan ada penalti lebih berat, tapi aku balik ke posisi ke-19 lho, lalu kembali ke posisi ke-12, lalu dapat long lap penalty, kupikir itu sudah cukup adil," tegas Rins.
Sementara itu, Franco Morbidelli yang jadi korban juga tidak marah-marah atau menunjukkan sikap kurang baik.
"Apa lagi yang harus kukatakan? Sial saja, dia membuat kesalahan dan aku di sana. Itu namanya kesialan," kata Morbidelli.
(Baca Juga: Resmi! Alvaro Bautista Jadi Pembalap Honda di World Superbike 2020)
"Dia bilang maaf soal kesalahannya, dan kubilang itu insiden balap biasa. Kau bisa berbuat kesalahan, tentu dia berusaha untuk menyalip banyak karena dia start dari belakang, dan dia juga cukup cepat, tapi mungkin dia hanya terlalu terburu-buru," sambungnya.
Menurut Morbidelli, hukuman buat Rins sudah cukup.
Morbidelli juga pernah merasakan long lap penalty, makanya menurutnya sudah adil.