GridOto.com - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II rencananya akan segera dibuka pada November tahun ini.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menanggapi positif adanya berita tersebut dan berharap Tol Layang Japek II dapat menjadi solusi kemacetan.
Walaupun begitu, Ridwan menilai hadirnya jalan tol layang tersebut belum cukup dalam mendukung akomodasi dan mengurai kepadatan.
Terutama kendaraan berat dari arah kawasan industri yang mana ramai kendaraan berat berlalu lalang.
(Baca Juga: Ini Spesifikasi Motor Wuxy Cuccy Yang Mirip Tunggangan Ridwan Kamil)
Dilansir dari Kompas.com, Ridwan mengaku pekan lalu mendapat permintaan dari para pengusaha Jepang terkait jalur lalu lintas dari kawasan pabrik.
Para pengusaha tersebut meminta untuk adanya jalur khusus angkutan di kawasan industri.
"Itu memang jalur padat. (Japek) itu gak cukup di situ, ada aspirasi kemarin waktu ketemu pengusaha Jepang bikin jalan yang melintasi industri. Jadi pergerakan truk jangan selalu masuk dulu ke tol balik lagi," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (23/9).
Mereka meminta agar adanya jalur khusus truk yang melewati kawasan industri mereka.
(Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Punya Tinggi 6 Meter, Menhub: Keselamatan Harus Diutamakan)
Namun Ridwan memastikan jalur yang diminta masih berdampingan dengan jalan tol.
"Itu lagi dirapatkan. Mereka minta jalur di antara industrinya, khusus. Jadi truk gak bertemu dengan kendaraan pribadi," katanya.
Hal tersebut hampir sama dengan apa yang diusulkan PT Jasa Marga untuk melarang naiknya truk ke Tol Layang Japek ini.
Sebelumnya Jasa Marga meminta adanya larangan truk untuk naik ke Tol Layang Jakarta-Cikampek II karena masih terdapat truk yang over dimension over loading (ODOL).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tol Jakarta-Cikampek II Segera Dibuka, Ridwan Kamil Harap Ada Jalur Khusus Kendaraan Berat"