GridOto.com - Kalau sobat sedang mencari asuransi kendaraan, kemungkinan besar akan bertemu dengan istilah TLO dan Comprehensive, apa itu?
Iwan Pranoto, Head of Communication and Service Asuransi Astra mengatakan, bahwa keduanya merupakan jenis asuransi kendaraan.
"Asuransi kendaraan sendiri ada dua jenis, yaitu Total Loss Only (TLO) dan Comprehensive," jelasnya kepada GridOto.com di bilangan Jakarta Selatan.
Kepada GridOto.com, Ia menjelaskan bahwa asuransi kendaraan TLO akan meng-cover kerusakan senilai 75 persen atau lebih dari harga asli kendaraan tersebut.
(Baca Juga: Nggak Asal-asalan, Ini Faktor-faktor Penentu Premi Asuransi Kendaraan!)
"Misalnya mobil anda harganya Rp 100 juta, lalu tabrakan dan ketika dihitung biaya perbaikannya Rp 75 juta, itu namanya total loss," jelasnya.
Akan tetapi, asuransi TLO tidak akan bisa diklaim, apabila nilai kerusakannya kurang dari 75 persen dari harga kendaraan tersebut.
"Kalau saat disurvei mobilnya hanya keserempet ya tidak bisa klaim, karena itu masih kurang dari 75 persen," tuturnya.
Lain halnya dengan Comprehensive, yang seperti namanya memiliki jangkauan yang lebih lengkap dibandingkan TLO.
(Baca Juga: Asuransi Kendaraan Belum Jadi Prioritas Pemilik, Hanya Manfaatkan Paket Leasing)
Pasalnya, asuransi kendaraan tipe Comprehensive itu tidak hanya meliputi Total Loss, tetapi juga Partial Loss.
"Artinya apa? Kalau spion patah, bumper sobek, lampu pecah itu kan partial, itu bisa dicover, kalau TLO kan tidak bisa, karena persyaratannya minimum kerusakan 75 persen," jelas Iwan.
Jangkauan yang luas itu pastinya membuat asuransi Comprehensive menjadi lebih memikat.
(Baca Juga: Aplikasi Asuransi Astra Kini Bisa Jual Beli Mobil Bekas, Sparepart, dan Aksesori)
Tapi sebelum sobat buru-buru mendaftar, Iwan mengatakan bahwa asuransi Comprehensive preminya rata-rata lebih tinggi dibandingkan TLO.
"Ini yang harus diperhatikan, apakah benar-benar perlu Comprehensive? Kalau gak perlu ya TLO pun tidak masalah," pungkasnya.