Perlu Enggak Sih Lakukan Inreyen di Blok Silinder yang Dikorter?

Isal - Selasa, 24 September 2019 | 10:20 WIB

Ilustrasi blok silinder (Isal - )

GridOto.com - Masih ada yang bertanya, masih perlukah inreyen untuk blok silinder yang habis dikorter?

Blok silinder dikorter untuk tujuan bore up atau sekedar oversize (OS) piston baru.

"Meskipun terlihat halus, permukaan blok silinder sehabis dikorter sebenarnya masih kasar," buka Angga Setiawan, mekanik sekaligus owner bengkel spesialis Honda CS1, RSB Motor kepada GridOto.com.

Untuk menghaluskan permukan blok silinder itu perlu dilakukan inreyen.

(Baca Juga: Bisakah Mengganti KTP dengan SIM Saat Bayar Pajak Motor? Ini Kata Samsat)

"Inreyen berfungsi untuk menghaluskan permukaan silinder yang habis dikorter secara alami," jelasnya.

Yang dimaksud alami menurut Angga cara inreyen motor yang benar.

"Inreyennya enggak dipaksakan, cukup pakai motor seperti biasanya saja," kata Angga Baday, panggilan akrabnya.

"Hindari motor digeber (rpm tinggi), maksimal ganti gigi (shifting) pada rentang 5.000 hingga 7.000 rpm," ujar pria yang buka bengkel di Jalan Ujung Harapan no.2, Babelan, Bekasi, Jawa Barat ini.

(Baca Juga: Untuk Menelepon di Vespa GTS 300 Butuh Intercom, Semua Tipe Bisa?)

Biasanya inreyen dilakukan 500 hingga 1.000 Km pertama sehabis blok silinder dikorter.

Setelah melewati masa inreyen, baru motor bisa digunakan seperti biasa.

Tuh, jadi sebaiknya tetap lakukan inreyen di motor yang habis korter blok silinder.