GridOto.com Antonio Giovinazzi bisa disebut salah satu pusat perhatian usai perhelatan F1 Singapura.
Giovinazzi sempat memimpin balapan di F1 Singapura yang menjadikan ia pembalap Alfa Romeo pertama sejak seri Belgia tahun 1983.
Ia juga jadi pembalap pertama diluar tiga tim (Mercedes, Red Bull, Ferrari) yang memimpin balapan sejak tahun 2015.
(Baca Juga: Sebastian Vettel Menang, Tim Ferrari Cetak Sejarah di F1 Singapura)
Giovinazzi berhasil finish di urutan 10 dan mendapatkan 1 poin.
Tapi ia justru mendapatkan penalti aneh usai balapan.
Giovinazzi dianggap membalap terlalu dekat dengan marshal saat periode safety car di lap 35 usai pembalap Williams George Russell bertabrakan dengan Romain Grosjean di tikungan 8.
"Semua mobil harus berada di sisi kanan saat alat berat dan marshal bekerja menyingkrikan mobil," ucap pernyataan dari FIA di Formula1.com
(Baca Juga: Klasemen Sementara F1 2019: Lewis Hamilton Kokoh di Puncak, Charles Leclerc Geser Max Verstappen)
Tapi Giovinazzi dianggap terlalu dekat dengan marshal dan alat berat sehingga ia diberi penalti tambahan waktu 10 detik saat finish.
Beruntung ia tidak turun ke posisi 11 karena ia unggul dari Grosjean di posisi 11 dengan jarak 18 detik.
"Balapan dengan pertarungan besar tahun ini, harusnya kami bisa finish lebih baik," ucap Giovinazzi usai balapan.