GridOto.com - Bank Indonesia (BI) akan menurunkan down payment (DP) yang masuk dari pembiayaan kredit kendaraan bermotor.
Membeli kendaraan bermotor dengan sistem kredit memang kian menjamur di Indonesia.
Selain karena dapat menggunakan barang terlebih dahulu, pembayaran pun menggunakan sistem angsuran sehingga terasa seperti tabungan.
Namun dengan adanya DP atau uang muka yang tinggi, serasa selisih harga dari pembelian produk secara cash dan kredit begitu signifikan.
(Baca Juga: Sikat Sob! Simulasi Kredit Honda ADV150 September 2019, Cicilan Mulai Rp 1 Jutaan)
Maka dari itu BI akan memberlakukan kebijakan baru terkait DP yang harus dibayarkan dalam pembiayaan kendaraan secara kredit.
Guberbur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan kedepannya akan adanya penurunan DP KPR mulai dari 5 persen hingga 10 persen.
"BI juga melakukan pelonggaran FTV (financing to value) untuk kredit properti 5%. Uang muka kendaraan bermotor 5-10 persen," katanya di Jakarta dikutip dari Kompas.com.
Walau terlihat kecil namun nominal tersebut hampir separuh dari persentase angka DP kredit sekarang.
(Baca Juga: Kalau Mau Nyicil Suzuki All New Ertiga Sport, Simulasi Kreditnya Mulai Rp 5 Jutaan)
Saat ini nilai DP kredit motor kisaran 20-25 persen dari harga jual motor tersebut.
Dengan penurunan persentase DP yang harus dibayarkan makan DP nantinya hanya sekitar 10-20 persen.
Lalu untuk mobil sendiri nominal DP yang harus dibayarkan yakni 25-30 persen.
Setelah pemberlakuan kebijakan baru dari BI maka DP menjadi 15-25 persen.
(Baca Juga: Kredit DP 0%, Menarik Atau Justru Jangan Dilirik?)
Kebijakan baru tersebut nantinya akan diberlakukan mulai 2 Desember 2019.
Perry mengatakan bahwa adanya kebijakan penurunan persentase DP kendaraan bermotor tersebut merupakan bagian dari bauran penurunan suku bunga sebesar 25 basic points (bps).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Tahun, Uang Muka Kredit Mobil dan Motor Turun 10 Persen"