Kenapa Pakai Bensin Beroktan Lebih Rendah Bahaya Buat Mesin?

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 18 September 2019 | 16:40 WIB

(ILustrasi) isi bensin self service (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya kenapa pakai bensin dengan oktan lebih rendah dari anjuran bahaya buat mesin?

Nyatanya masih banyak yang mengabaikan hal penting ini.

Alasannya, toh mesin masih bisa menyala dan tidak ditemui masalah yang signifikan.

Wajib diingat, terkadang efek negatifnya memang tidak langsung dirasakan, namun bahaya jika berkepanjangan.

(Baca Juga: Bensin Oktan Tinggi Lebih Mudah Dibakar? Kalian Salah Besar!)

Tomy Huang bos BRT-Bintang Racing Team pernah menuturkan kalau penggunaan bensin dengan oktan lebih rendah dari anjuran bisa bikin ledakan dini di ruang bakar.

Hal itu disebabkan karena bensin dengan nilai oktan lebih rendah akan lebih mudah terbakar dan tidak tahan kompresi tinggi.

Hanz
Tabel rasio kompresi mesin sesuai dengan oktan
Gejala yang paling sering muncul adalah knocking atau bunyi ngelitik akibat ledakan terlalu dini di ruang bakar.

Kalau dibiarkan, permukaan atas piston bisa terkikis bahkan bolong akibat tidak bisa menahan ledakan yang terjadi terlalu dini.

(Baca Juga: Pakai Bensin Dengan Oktan Lebih Tinggi Bikin Tenaga Mesin Meningkat?)

Penjelasan sederhananya, dalam kondisi normal piston akan bergerak ke atas mengkompresi campuran bensin dan bahan bakar untuk diledakan.

Nah, saat piston sampai Titik Mati Atas (TMA) baru terjadi ledakan untuk membuat piston terdorong ke bawah dan memutar kruk as.

Siklus kerja dorongan akibat ledakan itu yang menjadi sumber tenaga bagi mesin.

Namun, saat nilai oktan bensin yang digunakan terlalu rendah akan terjadi ledakan dini.

Dok.M+
Ilustrasi kerak yang menempel di piston

(Baca Juga: Gampang, Begini Cara Menentukan Oktan Bensin yang Cocok Untuk Motor)

Jadi, saat piston masih berjalan ke atas atau menuju TMA sudah terjadi ledakan pada ruang bakar.

Di situ yang bikin piston harus menahan tekanan akibat ledakan, padahal geraknya masih ke atas.

Makanya, jika dibiarkan lama kelamaan permukaan piston bisa terkikis dan bolong yang bikin mesin jebol.

Oleh sebab itu, gunakanlah bensin yang nilai oktannya sesuai dengan anjuran mesin yang kalian gunakan agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.